Uncategorized

Kendaraan Meningkat di Check Point Rengasdengklok

DIPERIKSA : Angkot saat diperiksa di titik chek point perbatasan Karawang-Bekasi.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Petugas check point di jembatan penghubung Rengasdengklok-Pebayuran mencatat adanya peningkatan volume kendaraan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (14/05).

AKP Indamancik Perwira Pengendali Check Point Rengasdengklok mengatakan, terjadi kenaikan jumlah pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jembatan penghubung Karawang-Bekasi ini, pihaknya mengaku tercatat pada hari Selasa (12/05) sebanyak 754 roda dua dan 98 mobil yang melintasi jalur penghubung dua kabupaten ini.

Kemudian hari Kamis (14/05) volume kendaraan roda dua sebanyak 942 dan roda empat sebanyak 118 yang melintasi jalur perbatasan ini.
Kata Periwira Pengdendali, mayoritas pengendara yang menggunakan jalan ini dari warga sekitar yang berbelanja ke pasar tradisional Rengasdengklok. “Saya minta masyarakat mengurangi kegiatan keluar rumah, kalau tidak perlu-perlu banget, kemudian kalau misalkan dia mau keluar tetap mengikuti Protokol Kesehatan seperti memakai masker, pakai sarung tangan terus menjaga jarak dan tidak berlama-lama ke pasar itu,” jelas kepada Radar Karawang, Kamis (14/05).

Lebih lanjut dia menyampaikan, masih ada pengendara yang tidak mematuhi protokol masa PSBB ini seperti roda empat yang membawa penumpang melebihi kapasitas. Pihaknya mengaku jika ditemukan pengendara yang tidak mengindahkan aturan akan diberikan surat teguran. “Kalau tetap melakukan pelanggaran yang sama nanti ada sanksinya sesuai Peraturan Gubernur Nomor 36 tahun 2020,” katanya.

Wahir (45), warga Dusun Cibuaya 2, Desa Cibuaya, yang merupakan sopir kendaraan roda empat yang membawa penumpang melebihi kapasitas mengatatakan, sudah tahu soal ada aturan tidak boleh membawa penumpang sampai 9 orang itu, namun pihaknya mengaku hal tersebut karena keinginan penumpang dan dirinya hanya seorang sopir. “Baru ini dikasih surat teguran, gak bakal ngelaggar lagi udah cukup,” ujaranya.

Salyong (58), penumpang warga Dusun Cemara I Selatan, Desa Cemarajaya mengaku dirinya habis pulang berobat di salah satu klinik Daerah Pebayuran, hanya saja pihaknya ditemani oleh sanak saudaranya. “Ini yang ikut keluarga semua bukan siapa-siapa, emang udah biasa berobat ke Pebayayuran,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button