HEADLINE

Makam Nyi Mas Ratu Gamparan Selalu Diziarahi

Jekan Pewaris Nabi di Karawang

JAYAKERTA, RAKA – Nyi Mas Rara Santang atau Nyi Mas Ratu Gamparan adalah salah satu tokoh Islam yang di makamkan di Kecamatan Jayakerta Karawang. Hingga kini, makamnya selalu diziarahi peziarah.

Sejumlah litelatu menuturkan, Nyi Mas Rara Santang atau Nyi Mas Ratu Gamparan, adalah Putri Raja Pajajaran yang bernama Raden Pamanah Rasa bergelar Prabu Siliwangi dari Permaisuri Nyi Subanglarang, murid pertama Pesantren Syech Quro. Nyi Mas Rara Santang meninggalkan Kerajaan Pajajaran, menyusul kakaknya Raden Walang Sungsang yang sedang mencari syariat agama Islam.

Dalam kejaran tentara Kerajaan Pajajaran, Nyi Mas Gamparan keluar masuk hutan, karena kakinya bengkak di satu dusun, lalu beristirahat dibawah pohon kosambi sambil bersemedi, lalu menggali tanah hingga keluar mata air yang kemudian disebut air suci. Sampai saat ini makam Nyi Mas Gamparan masih didatangi masyarakat untuk ziarah, karena berkat jasanya menyebarkan agama Islam di Karawang. Lokasi Makam Nyi Mas Gamparan terletak di Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta.

Kuncen makam Nyi Mas Ratu Gamparan, Icang (60) menuturkan, makam Nyi Masa Ratu Gamparan sudah ditetapkan sebagi situs cagar budaya. Pihaknya mengaku banyak pendatang dari luar daerah Karawang untuk berziarah, seperti Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Tanjungpriok Jakarta, Kebun Jeruk Jakarta Barat, bahkan sempat dari luar negeri seperti Malaysia yang datang ke makam Nyi Mas Ratu Gamparan. “Belum lama ada dua bus orang Priok yang datang kesini, sebelumnya 7 bus, jadi sering orang Priok ke sini,” jelasnya.

Ia melanjutkan, setiap hari ada saja orang yang berziarah ke makam Nyi Mas Ratu Gamparan, bahkan kalau setelah lebaran banyak dari luar daerah yang datang. Pihaknya mengaku untuk mengingat leluhur setiap malam Rabu pukul 20:00 sampai 02:00 diadakan tawasulan rutin. “banyak yang ikut, ada juga dari Bekasi, dan kebanyakan pendatang itu dari luar Karawang,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Back to top button