Meski Sudah Didatangi Wabup Sekolah Ambruk Belum Dibangun
CILEBAR, RAKA – Reses sidang pertama tahun anggaran 2019 anggota komisi III DPRD fraksi Golkar, Asep Syaripudin menangkap sinyal pembangunan infrastruktur lebih banyak disuarakan masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) Rengasdengklok, Kutawaluya, Jayakerta, Cilebar dan Rawamerta.
Selain infrastruktur, pembangunan kualitas hidup, yakni program rumah tidak layak huni masih menjadi prioritas masyarakat melalui Kepala Desa. “Ketika program rutilahu masih menjadi prioritas kepala desa dari warga desa melalui program musrembang, kita berharap ada sumber anggaran lain untuk program rutilahu,” kata Asep, Senin (18/2).
Asep menyebutkan sejumlah sumber yang bisa diadopsi sebagai sumber anggaran lain rutilahu seperti CSR perusahaan. Asep mendorong agar pemerintah daerah Kabupaten Karawang menerapkan implementasi pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan di beberapa daerah pedesaan. Seperti pembangunan gedung dan sarana prasarana sekolah dasar SD Karyamakmur II Batujaya dan SDN Malangsari 2 harus menjadi prioritas karena kondisinya sudah tidak layak berdasarkan standar Nasional.
Terlebih, jika mengacu keheranan Kepala Desa Malangsari Kamsan, kenapa sudah dua tahun gedung sekolah tidak layak tak kunjung diperbaiki. Padahal, tak lama setelah robohnya SDN Malangsari 2, Wakil Bupati Karawang didampingi pihak bank bjb serta perwakilan dinas pendidikan turun langsung meninjau kondisi gedung sekolah. Bahkan berjanji segera membangun kembali tiga ruang sekolah yang ambruk tersebut. “Saat ini banyak masyarakat yang bertanya kepada saya, kapan gedung sekolah bisa dibangun,” katanya. (rok)