Palawija Habis Dibawa Arus
LUDES: Tanaman palawija di bantaran Citarum ludes terseret arus.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sebagian aktivitas warga yang tinggal di pinggir tanggul Citarum, tepatnya di Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, memanfaatkan lahan bantaran sungai untuk bercocok tanam seperti jagung, singkong, cabai, pisang, dan pepaya.
Namun, pascahujan seharian di akhir tahun yang membuat ketinggian volume air Citarum naik, tanaman palawija di sepanjang bantaran sungai wilayah Rengasdengklok habis teredam air.
Sabda Ali (54), warga Dusun Krajan Selatan, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, mengatakan banjir yang menenggelamkan tanaman palawija milik warga di bantaran sungai, ini akibat hujan di berbagai daerah, terutama di daerah hulu karena membuat air turun ke daerah hilir. “Kalau hujannya di daerah bawah, air Citarum gak mungkin besar kayak gini, karena hujannya dimana-mana jadi banjir,” jelasnya kepada Radar Karawang, Jumat (3/1).
Lanjut Ali, setelah dilanda banjir, tanamannya seperti singkong, jagung dan kacang yang ada di bantaran sungai Citarum kurang lebih seluas 250 meter itu tidak bisa diselamatkan. “Kalau sudah kayak gini kita mulai lagi nanam dari awal, kecuali pohon pisang masih bisa tumbuh,” jelasnya.
Hal serupa dikatakan Sulaiman (55) warga Krajan Selatan, tanaman palawijanya yang baru berusia 15 hari itu, tidak ada satupun yang bisa diselamatkan karena terendam air. Dirinya mengaku kaget saat tiba-tiba Citarum meluber, dan tadi pagi mulai surut lagi. “Saya juga belum tahu kapan mulai tanam lagi, mungkin nunggu tanahnya normal seperti biasa,” pungkasnya. (mra)