Pedagang Pasar Dengklok Minta Uji Coba 100 Hari
RENGASDENGKLOK, RAKA – Rencana pembangunan Pasar Rengasdengklok menjadi buah bibir di kalangan pedagang. Meski mereka setuju direlokasi, namun harus ada uji coba dagang. Jika perdagangan stabil, mereka setuju dipindah.
Ahmad Atorid (41) warga Dusun Bojong Karya 2, Desa Rengasdengklok Selatan, mengatakan sangat setuju jika Pasar Rengasdengklok dipindahkan tempatnya. Namun harus ditertibkan dahulu semua pedagang kaki lima. Mulai dari portal Kalanganyar sampai Kampung Baru ujung Pasar Rengasdengklok.
Ia melanjutkan, hasil rapat sosialisasi Pasar Proklamasi di Desa Rengasdengklok Selatan, dia berharap pemerintah dapat mengerti situasi kondisi Pasar Rengasdengklok. “Kalau pindah pasti bayar, tapi harus meringankan. Artinya sebelum pembayaran dimulai, pedagang menginginkan hasil uji coba dagang selama 100 hari,” katanya.
Atorid melanjutkan, jika hasil dagang stabil selama 100 hari, pihaknya mengaku akan siap membayar apa yang diinstruksikan pemerintah. “Asal ada uji coba dulu selama 100 hari,” ungkapnya.
Dia mengaku dulu sempat semua pedagang dipindahkan ke Bedeng, ternyata orang yang belanjanya tidak ada alias sepi. Apalagi ini mau dipindahkan di tengah-tengah totoang artinya tidak ramai.
“Jangan sampai dulu pernah dipindahkan waktu di Terminal Bedeng, ternyata hasilnya nihil,” katanya.
Sri Redzeky, Camat Rengasdengklok mengatakan, pembahasan soal Pasar Proklamasi yang dilaksanakan di Desa Rengasdengklok Selatan, hanya sebatas sosialisasi masalah penawaran harga saja, dan masih sedikit dari perwakilan pedagang Rengasdengklok yang hadir.
“PKS (Perjanjian Kerja Sama) sudah ditandatangani antara PT Visi Indonesia Mandiri (VIM) dengan kepala Disperindag,” pungkasnya. (cr4)