Uncategorized

Ratusan Anggota Tarung Derajat Naik Tingkat

PEDES, RAKA – Sekitar 150 anggota Tarung Derajat (Boxer) Kabupaten Karawang naik tingkat. Kegiatan yang dilangsungkan di Pantai Jalasena Sungai Buntu, Kecamatan Pedes itu, selain mengagendakan kenaikan sabuk, juga diisi dengan bakti sosial. “Ujian kenaikan tingkat merupakan salah satu regulasi yang harus diikuti oleh setiap anggota Tarung Derajat, itu hanya bagi yang sudah menyelesaikan seluruh materi ditingkat sebelumnya dengan jam latihan yang panjang,” kata Ketua Dewan Pelatih Karawang, Ahmad Syukur, Selasa (5/2).

Dia menegaskan, Tarung Derajat mendidik peserta jadi petarung tangguh yang menghormati kedisiplinan. Dalam tahapannya, tingkat minimal yang harus terpenuhi oleh seseorang petarung sebelum mengikuti kejuaraan adalah dengan ijazah yang menandakan kemampuan penguasaan teknik. Karena, untuk mengikuti kejuaraan daerah, seorang petarung harus berada pada kurata IV, sedangkan kejuaraaan nasional di kurata V. “Setelah mengikuti ujian kenaikan tingkat, apabila anggota tersebut dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan ketingkatan selanjutnya, maka anggota tersebut akan melalui proses penyabukan,” katanya.

Ketua umum Tarung Derajat Kabupaten Karawang, H Suroto menegaskan, bela diri ini murni hanya mengolah fisik tidak ada unsur mistik yang digunakan untuk menambah kekuatan. Berlatih fisik secara rutin dengan suatu teknik yang sudah diramu dan disesuaikan dengan teknik beladiri, namun tidak bertujuan untuk membentuk badan seperti atlet binaraga. “Berlatih fisik untuk beladiri berarti juga berlatih napas dan ini terjadi secara alamiah, tidak ada latihan pernapasan secara khusus. Memang dianjurkan kepada para anggotanya untuk selalu menyempatkan diri berlatih fisik dan teknik setiap hari selama 1 sampai 2 jam,” jelasnya.

Karena, sambung Suroto, membentuk fisik menjadi kuat memerlukan latihan keras, disiplin yang tinggi dan dilakukan terus-menerus, sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, kekuatan dan percaya diri menjadi meningkat. Dengan begitu, semua anggota mampu menghadapi segala sesuatu dengan segenap kemampuannya, berani berkata jujur dan benar, bertindak benar, berani berinisiatif, berani menolong orang, berani mempertahankan haknya. Karena, beladiri bukan soal melatih jurus-jurus tetapi juga mentalnya. “Membentuk fisik menjadi kuat memerlukan latihan keras,” katanya.

Pengurus Tarung Derajat Kabupaten Karawang, Indra, mengaku setiap olahraga bela diri memiliki aturan masing-masing. Salah satunya disiplin. Ia harus datang tepat waktu, mengikuti instruksi pelatih, harus memakai seragam, tidak boleh bermain-main, harus bekerja sama dengan siswa, saling menghormati, tidak boleh menggunakan kemampuan dengan sembarangan, menolong sesama, dan sebagainya. “Latihan seperti ini akan menguatkan serta meningkatkan kedisiplinan dan komitmen anak,” tandasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button