Sisa Surat Suara Bakal Dibakar

LIPAT SURAT SUARA: Panitia pilkades melipat surat suara sebelum digunakan.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Pemilihan kepala desa serentak jilid dua tinggal menghitung hari, surat undangan untuk pemilh pun sudah dibagikan, dan kini panitia sebelas masih sibuk melipat surat suara.

Surat suara akan disesuaikan dengan jumlah surat undangan, kalau pun ada warga yang tidak ada atau di luar negeri, maka surat undangan dan surat suara pun akan dibakar sebelum pemungutan suara dilaksanakan.
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Rengasdengklok Selatan Daday Iskandar mencatat, surat undangan yang tersebar sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah Rengasdengklok Selatan sebanyak 15.681.

Untuk surat undangan bagi orang yang tidak ada seperti meninggal, pergi ke luar negeri atau pindah akan dikembalikan ke pantia sebelas. “Nanti yang dikembalikan itu berikut surat suara akan dibakar pas malam H atau tanggal 20 pukul 00:00,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (18/3).

Lebih lanjut Daday menyebut, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di sembilan dusun ini sebanyak 37 TPS dengan jumlah 185 KPPS dan 74 Pamsung. Kemudian dia memastikan jumlah pemilih di setiap TPS tersebut tidak lebih dari 500 orang sebagaimana mengikuti aturan yang sudah ditentukan. “Setiap TPS yang pasti di bawah 500 orang, kalau di sini paling banyak 400 pemilh dan paling sedikit 383 orang di satu TPS,” ujarnya.

Sementara anggaran yang digelontorkan untuk Pilkades Rengasdengklok Selatan sebesar Rp341.400.000, itu pun baru turun belakangan ini. Sebelumnya untuk mengakomodir dana setiap tahapan pilkades, panitia sebelas selalu menggunakan dana talang. Daday mengaku, dengan anggaran ratusan juta tersebut dianggap tidak cukup lantaran dengan anggaran yang digelontorkan itu untuk mengcover honor panitia sebelas, KPPS, Pamsung. Kemudian surat undangan, termasuk surat suara dan lain sebagainya itu menggunakan uang yang Rp341.400.000. “Kalau pagu dari sana itu honor KPPS 250 ribu, cuma pada tidak mau, karena patokannya honor KPPS pilkada Rp600 ribu. Akhirnya dinaikkan Rp400 ribu untuk ketua dan 350 ribu untuk anggota KPPS. Honor Pamsung disananya 100 ribu, kita naikkan jadi 200 ribu,” jelasnya.

Daday menambahkan, surat suara dan kotak suara akan didistribusikan ke setiap TPS pada Minggu pagi, dan dia meminta agar masyarakat maupun calon kepala desa supaya nanti bisa menerima dari hasil pemungutan suara. “Masyarakat agar bisa bersikap dewasa, kalah atau menang itu sudah biasa dalam pertarungan. Jangan sampai yang kalah tidak legowo, dan yang menang jangan sampai membuat panas yang kalah,” pungkasnya. (mra)