Usus Terurai, Bayi Satu Bulan Dirawat di RSHS
GALANG DANA: Sejumlah komunitas menggalang dana sambil bermain musik.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Rumah Inspirasi Perubahan Rengasdengklok galang dana untuk bayi yang sedang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung karena penyakit gastroschisis atau usus terurai dan warga yang tengah lumpuh.
Dede Sulaeman, ketua Rumah Inspirasi Perubahan Rengasdengklok mengatakan kegiatan galang dana ini dilakukan oleh berbagai komunitas dan ormas seperti Oi, Fals Mania, Karang Taruna Kabupaten Karawang dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Pihaknya mengaku aksi kepedulian antara sesama ini dimulai dengan ngamen amal yang dilakukan secara keliling di Pasar Rengasdengklok dan wilayah sekitarnya. “Galang dana ini sudah berlangsung sejak hari Rabu kemarin, besok (Senin) rencananya kita akan menyerahkan hasil penggalan dana ini langsung ke Bandung,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (14/06).
Dana yang sudah terkumpul ini, lanjutnya, nantinya akan dibagi dua untuk Suhendar warga Waluya Kecamatan Kutawaluya yang sedang mengalami penyakit lumpuh selama dua tahun dan untuk Dafa Azriel, bayi yang sedang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Kemudian kata Dede, untuk donasi ini 30 persen untuk yang mengalami penyakit menahun dan 70 persen untuk Dafa yang memiliki penyakit diagnosa gastroschisis. “Kenapa Dafa lebih banyak, karena keluarga Dafa lebih membutuhkan jadi kita juga sudah sepakat dengan teman-teman yang ikut aksi galang dana ini,” katanya.
Sementara ini dana yang sudah terkumpul hasil penggalangan dana sebesar lima juta dua ratus, Dede menambhakan sebelumnya mengetahui kabar Dafa yang sedang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin ini berawal dari sosial media, sehingga dirinya beserta teman-teman yang lain tergerak untuk membantu meringankan beban keluarga. “Memang kalau pembiayaan rumah sakit sudah ditanggung oleh pemerintah, cuma yang kita pikirkan pasca operasi dan kebutuhan keluarga yang sekarang sedang di Bandung,” katanya.
Deni (22), orang tua Dafa Azriel asal Tegalasem, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, anaknya lahir pada 29 Mei 2020 dalam keadaan usus terurai sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Selain dari pemerintah, pihaknya mengaku sudah mendapat perhatian dari berbagai komunitas dan juga pondok pesantren yang ada di wilayah Bandung. Kata dia saat ini anaknya masih dalam perawatan pihak medis. “Kalau kata pihak rumah sakit, alhamdulillah kondisi anak saya mulai membaik, walaupun sudah enam hari ini saya belum bisa melihat langsung,” pungkasnya. (mra)