Uncategorized

Warga Pisangan Dihantui Cuaca Ekstrem

TERANCAM BENCANA: Warga di bibir pantai pisangan terancam bencana alam.

CIBUAYA, RAKA – Musim angin barat ke timur membuat sejumlah warga pesisir, terutama yang memiliki rumah menjorok ke bibir pantai selalu dihantui dengan gelombang dan angin yang tidak menentu.

Belum lama ini, air laut sampai masuk ke rumah warga Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Pedes. Hal tersebut diungkapkan, Kartiyem (80) yang memiliki rumah sekitar dua meter dari air Pantai Pisangan, dirinya mengaku waktu Kamis (9/1) lalu, saat hujan deras ditambah gelombang besar membuat air laut masuk ke dalam rumah dengan ketinggian dibawah lutut orang dewasa. “Walaupun sudah puluhan tahun tinggal di sini, tetap saja takut kalau air laut sampai masuk ke rumah,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (14/1).

Nenek tua yang tinggal bersama anak dan cucunya ini, bukan hanya satu atau dua kali air laut masuk ke dalam rumah, bahkan sudah sering. Namun dengan kondisi ekonomi serba kurang, dia hanya bisa pasrah dan berusaha menahan rasa takut dari ganasnya gelombang laut. “Yang tinggal di sini tiga orang, semuanya perempuan, gak ada laki-lakinya,” ujarnya.

Narsidem (45), anak Kartiyem menambahkan, saat air masuk ke dalam rumah, semua penghuni rumah turut membersihkan, termasuk Kartiyem yang sudah lansia, karena rumah yang ditempatinya terpencil, jauh dari tetangga. “Dulu di sini ada rumah adiknya ibu (Kartiyem), tapi sekarang pindah soalnya rumahnya udah kebawa air,” katanya.

Hal serupa dikatakan Isem (56), warga Dusun Pisangan, saat gelombang pasang air laut masuk kedalam warung beserta rumahnya, untung saja waktu itu kejadiannya siang. “Bangunan rumah bekas kena abrasi aja sekarang udah habis, kemarin itu kan masih ada sisanya,” ujarnya.

Yonglim Supardi, kepala Desa Cemarajaya membenarkan adanya angin dan gelombang besar Kamis (9/1) lalu. Pihaknya mengaku ada beberapa rumah yang rusak akibat angin kencang. “Rumah-rumahnya itu tidak sampai ambruk, tapi sudah dilaporkan ke BPBD,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button