KARAWANG

Desa Darawolong Diminta Kelola Sampah

PROGRAM INOVASI DESA : Tim inovasi desa saat menyampaikan program inovasi yang bisa digarap di Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari. Pengelolaan sampah menjadi rekomendasi usaha yang harus digarap untuk membantu meningkatkan PADes.

PURWASARI, RAKA – Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Purwasari mengajak pemerintah Desa Darawoling, untuk menggali potensi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Anggota TPID Kecamatan Purwasari Diah Rodiah mengatakan, setiap wilayah atau desa akan memiliki kelebihan dan kekurangan, tentunya kelebih atau disebut potensi dari wilayah tersebut dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga. “Karena pemerintah desa harus benar-benar pintar membaca kondisi yang ada di lingkungan desanya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Sabtu (2/11).

Ia menambahkan, pihaknya terus mengupayakan dalam peningkatkan produktivitas desa seperti yang tengah dilakukannya di kantor Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari.

Pihaknya meminta kepada pemerintah desa untuk mengelola sampah dari tiga titik perumahan yang sudah dilakukan pembangunan pada beberapa waktu lalu, tentunya hal itu bisa dikelola oleh desa dalam meningkatkan PADes. “Tidak lama lagi tiga perumahan ini akan berpenghuni, jangan sepelekan dari hasil sampah ini, pastinya bisa meningkatkan PADes Darawolong,” tambahnya.

Ia mengaku, pendapatan sampah tersebut mulai dari iuran pengambilan sampah, sampai pada tahap proses pensortiran sampah yang nantinya akan menghasilkan nilai ekonomis, dengan begitu pemerintah desa juga bisa membuka peluang usaha untuk warga sekitar. “Jadi selain dari uang iuran, sampah juga bisa dipilih-pilih lagi dan bisa dijual kembali, dan nanti warga juga bisa dipekerjakan, pasti warga juga akan menyambut hal baik itu,” akunya.

Ia berharap, pemerintah desa bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan semaksimal mungkin. “Tentunya saya akan mengawal terus agar pemerintah desa dapat menangani usaha ini dengan serius,” paparnya.

Sementara itu Kepala Desa Darawolong Edi Hartono menungkapkan, pihaknya memang sudah berencana dan melakukan diskusi dengan pihak BUMDes dan warga sekitar terkait peluang usaha desa tersebut.

Dengan begitu, ia meminta kepada petugas TPID mengawal serta memberikan masukan terkait pengelolaan sampah tersebut sehingga dapat berjalan dengan baik serta menjauhkan dari permasalahan-permasalahan yang ada. “Kita juga butuh bimbingan, supaya bisa terkelola dengan baik, dan jangan sampai nanti pengelolaan ini malah berujung perselisihan, karena pasti ada sebagian orang yang ingin memiliki peluang usaha ini, makannya kita sedang diskusi dulu agar tidak terjadi permasalahan yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button