Uncategorized

Desa Gintungkerta Sering Sepi

SANTAI: Petugas pelayanan masyarakat di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, lebih banyak santainya karena minimnya permohonan pelayanan dari masyarakat. Mayoritas warga desa tersebut bekerja di pabrik.

KLARI, RAKA – Berbeda dengan desa-desa lainnya, pelayanan masyarakat di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, selalu sepi pengunjung. Mayoritas warganya bekerja di pabrik.

Kasie Pelayanan Desa Gintungkerta Erik mengatakan, pelayanan di desanya berbanding terbalik dengan pelayanan di desa-desa lain yang selalu sibuk. Sedangkan di desanya selalu sepi. “Kalau di Duren atau Cibalongsari kan ramai terus, soalnya emang banyak jumlah penduduknya juga sih,” ucapnya saat ditemui Radar Karawang, Kamis (26/12).

Dia menambahkan, selain jumlah penduduknya berbeda jauh, warga Desa Gintungkerta mayoritas bekerja sebagai buruh pabrik. Sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja. “Hampir 80% warga kita kerjanya di pabrik, mulai pagi sampai sore mereka ya kerja. Makanya lingkungan warga juga terlihat sepi karena mereka pada di luar rumah semua,” tambahnya.

Menurutnya, tak jarang warga mendatangi rumahnya pada saat malam hari, karena tidak memiliki waktu untuk berkunjung ke kantor desa saat jam kerja. Warga datang ke rumah pegawai desa minta dibuatkan KTP, karena tidak ada waktu pada siang hari. “Jadi mereka lebih milih datang ke rumah, tapi tetap kalau administrasi saya lakukan di kantor desa. Jadi warga cuma nganterin syarat administrasi saja dalam pembuatan KTP,” imbuh Erik.

Ia menambahkan, pelayanan akan ramai pada momen-momen tertentu, seperti hari libur sekolah. Seperti beberapa hari lalu pelayanan sempat meningkat pada awal libur sekolah. “Jadi pas hari libur sekolah kemarin selama tiga hari berturut-turut kita sempat kewalahan, soalnya banyak anak sekolah yang sudah cukup umur untuk membuat KTP, kalau sekarang ya sepi lagi sih,” akunya.

Masih dikatakannya, meskipun pelayanan selalu sepi, hal itu tidak membuat dirinya bermalas-malasan dalam menjalankan tugasnya. Dia melakukan pelayanan sesuai jam kerja yang sudah ditentukan. “Ya walau sepi tapi tetap saja sih kita buka jam delapan, soalnya pasti ada saja satu atau dua orang yang datang pagi-pagi ke desa,” katanya.

Sekretaris Desa Gintungkerta Wahyudin mengungkapkan, petugas desa tidak hanya difokuskan mengerjakan satu bidang pekerjaan saja. Misalnya saat pelayanan sepi pihaknya selalu meminta para petugas untuk membantuk pekerjaan bidang lainnya, sehingga pekerjaan desa akan lebih cepat diselesaikan. “Kita menyesuaikan saja, intinya kita saling bantu saja, harus kompak. Supaya pekerjaan tidak terbengkalai dan cepat dibereskan,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button