Desa Kertasari tak Kompak

Kades Bangun Jalan, Warga Ingin Jembatan
RENGASDENGKLOK, RAKA – Dana desa jika dikelola dengan baik, akan mempercepat pembangunan di desa. Sekretaris Desa Kertasari Hary Permana mengatakan, dalam minggu ini ada pengerjaan jalan lingkungan RT 03 lebar 2 meter dan panjang 86 meter. RT 06 jalan setapak dengan panjang 303 meter dan lebar 1,2 meter. Sedangkan jalan setapak RT 11 kalau dihitung sisa RAB sepanjang 275 meter, panjang 1,2 meter. “Pekerjaan jalan melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya kepada Radar Karawang, Rabu (3/7).
Ia melanjutkan, dana yang digunakan untuk membangun tiga titik tersebut dari dana luncuran tahap dua, dan proposalnya pun masih proposal priode kepala desa sebelumnya. “Total keseluruhan anggarannya Rp392 juta, yang Rp196 juta itu untuk pembangunan lanjutan. Dan pembangunannya akan dilaksanakan minggu-minggu ini,” ujarnya.
Sedangkan pengukuran jalan dilakukan dua kali, karena pengukuran sebelumnya banyak mengalami hambatan. “Jadi kalau pengukuran yang lama asal tembak aja, jadi ini juga proposalnya masih zaman kepala desa sebelumnya,” katanya.
Darja (45) warga Tegalasem RT 11 RW 05 mengatakan, pengukuran jalan setapak depan rumahnya sudah empat kali dilakukan, namun belum juga ada pembangunan. Dia berharap pihak desa lebih mengutamakan pembangunan sasak menuju jalan setapak yang mau dibangun tersebut, karena pihaknya mengaku sasak menuju jalan setapak sudah sering rusak. “Kalau bisa bangun sasak dulu, soalnya enak sudah ada pondasinya juga. Tapi lebih bagus bangun sasak sekaligus jalan,” katanya.
Hal serupa dikatakan Amih (52). Dia mengaku belum lama ini tertusuk paku saat berjalan di sasak bambu. Dia ingin sasak yang sudah rusak tersebut segera diperbaiki. “Kemarin saya nyabutin paku tuh disasak, habisnya membahayakan pejalan kaki,” katanya.
Emus, ketua RT 11 mengatakan, dulu sempat ada pengukuran waktu periode kepala desa sebelumnya, tapi cuma diukur saja, sehingga banyak masyarakat yang mengadu. “Nanti akan saya adukan keluhan warga kepada kepala desa, yang penting atas nama masyarakat. Jadi jangan sampai saya terus yang disalahkan warga,” pungkasnya. (cr4)