Kurangi Produksi Sampah Plastik di Sekolah
PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Purwakarta komitmen merealisasikan proses belajar mengajar terbebas dari sampah plastik. Hal itu dilakukan guna merealisasikan program Dinas Pendidikan Purwakarta.
Kepala SMPN 2 Purwakarta Suherman Saputra mengatakan, sekolahnya lebih fokus di bidang lingkungan dan mampu berpresatsi di bidang akademik non akademik. “Akademik ada dua prestasi yang kami raih, OSN IPA dan Matematika tingkat kabupaten dengan peringkat 1 dan 2 juga mewakili lomba OSN ke tingkat provinsi, lomba FLS2N mewakili Kabupaten Putwakarta, lomba seni tari dan solo gitar di tingkat propinsi Jawa Barat, sebagai sekolah sehat mewakili Kabupaten Purwakarta ke tingkat propinsi, sekolah berbudaya lingkungan sudah mendapatkan raksa prasada sebagai sekolah berbudaya lingkungan tingkat propinsi Jawa Barat dan akan maju menuju sekolah adiwiyata tingkat nasional,” terangnya.
Selain lingkungan yang sehat, berprestasi, Suherman mengaku jika dirinya mengajak semua warga sekolah menerapkan budi pekerti yang luhur. “Ada hal yang sangat ketat kami awasi, yaitu etika dan tata krama, untuk itu sejak saya menjadi kepala sekolah di sini, setiap Jumat sekolah mengadakan kuliah jumpa pagi, semua mulai pelaksanaan, materi serta lainnya murid yang menyiapkan, anak-anak OSIS,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, kegiatan seperti salat dhuha, baca Alquran, surat pendek, menyanyikan lagu kebangsaan di SMP-N 2 Purwakarta. Ini sebagai bagian dari pendidikan karakter yang telah beberapa tahun terakhir dilaksanakan di semua sekolah di Purwakarta. Setiap tahun SMPN 2 Purwakarta juga menyelenggarakan hari cinta puspa satwa, dengan kegiatan seperti merangkai bunga anggrek, melukis tembok dengan tema puspa satwa. “Dari sarana prasarana, SMPN 2 Purwakarta juga tersedia ruang UKS, ruang pramuka, ruang OSIS, ruang LBB, ruang bimbingan konseling, lab IPA, ruang olahraga, ruang perpustakaan, ruang kesenian,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan, terus tingkatkan kapasitas diri dalam pekerjaan. “Kita harus memiliki etos kerja yang baik,” ujarnya. (ris)