Uncategorized

Di Pasar Batujaya Seperti tak Ada PSBB

TANPA MASKER: Salah seorang pedagang berjualan tanpa masker sama halnya seperti pengunjung pasar.

BATUJAYA, RAKA – Kondisi Pasar Batujaya seolah tidak pengaruh dengan mewabahnya virus corona, pedagang berjualan tanpa menerapkan protokoler saat wabah corona. Padahal, saat ini sedang diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sanin (53), warga Desa Batujaya Dusun Batujaya RT 02/04 pedagang buah-buahan mengatakan selama ditetapkannya wabah pandemi corona sebagai bencana nasional turut berdampak pada penghasilan dagangnya. Kata dia, sebelum ada corona biasanya setiap hari pendapatannya Rp400 ribu sampai Rp500 ribu, namun saat ini hanya Rp100 ribu, dan itu pengahsilan kotor. “Kalau jalan tetap ramai setiap hari juga, tapi penghasilan menurun drastis sejak ada corona ini,” jelas kepada Radar Karawang, Senin (11/05).

Akibat wabah ini, dirinya baru sebatas mendapat keringanan pulsa listrik gratis dan penangguhan pembayaran setor bank harian, tapi belum mendapat bantuan seperti uang atau sembako lainnya. “Sejak corona ini gak ada tagihan setoran harian doang, tapi nanti tetap lanjut setor lagi, kalau bantuan uang belum ada,” ujarnya.

Berbeda dengan pedagang kue putu ayu, Abi Manyu (50), warga Dusun Baktijaya Desa Batujaya, mengaku meski berjualan di tengah wabah corona, namun tidak mengurangi penghasilan sehari-hari. Adapun penghasilan setiap hari ini berbeda, hal itu sudah menjadi kewajaran bagi seorang pedagang. “Pendapatan jualan kue ini normal aja seperti hari-hari biasa, tidak ada penurunan omzet,” ujarnya.

Cacan, Kasi Trantib Kecamatan Batujaya mengatakan sudah kerap memberi imbauan kepada pedagang di pasar Batujaya untuk mematuhi aturan dalam pemberlakuan PSBB, namun ada saja sejumlah pedagang yang masih ngeyel dan tidak mengikuti aturan yang ada dalam PSBB seperti jam operasional berjualan. Kata dia, alasan sejumlah pedagang yang masih keukeuh berjualan ini antara lain membandingkan dengan pasar-pasar lain yang masih ramai, seperti pasar tradisional Rengasdengklok yang wilayah lebih luas dari pada Pasar Batujaya ini. “Kalau malam memang tidak ramai, karena pasar Batujaya ini tidak seramai Pasar Rengasdengklok,” ujarnya.

Camat Batujaya Irlan Suarlan meminta supaya pedagang di Pasar Batujaya ini, dapat saling memahami tugas dari pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona yang tengah mewbah ini. “Pemerintah dengan masyarakat juga sama ingin cepat virus ini berakhir dan upaya-upaya ini tanpa ada dukungan dari masyarakat kan mustahil juga,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button