Di Pondoksalam Belum Ada SMA, Ratusan Lulusan SMP Lanjutkan Sekolah ke Luar Kecamatan
PURWAKARTA, RAKA – Kecamatan Pondoksalam sampai saat ini belum memiliki gedung Sekolah Menengah Pertama (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sehingga ratusan siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pondoksalam setiap tahunnya harus melanjutkan sekolah di luar kecamatan.
Kasi Kelembagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta Liskardani mengatakan, di Kecamatan Pondoksalam sampai saat ini belum memiliki gedung SMA atau SMK sehingga siswa lulusan SMP yang ada disitu harus melanjutkan sekolahnya ke kecamatan terdekat. “Untuk saat ini siswa yang lulus SMP melanjutkan pendidikannya di wilayah Pasawahan dan Wanayasa karena memang itu yang terdekat posisinya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (5/2).
Liskardani mengungkapkan, di Kecamatan Pondoksalam untuk lulusan SMP jumlahnya ada 297 untuk tahun 2023 dan 270 untuk tahun 2022. “Ya, itu data dari lima SMP yang ada di bawah naungan kami, belum termasuk dari Madrasah Tsanawiyah (MTs),” ujarnya.
Liskardani menuturkan, dengan tidak adanya bangunan SMA atau SMK di Pondoksalam tentu saja ini yang menjadi masalah akhir-akhir ini sehingga dapat juga berdampak bagi siswa lulusan SMP di sana yang ingin melanjutkan sekolahnya. “Tentu ini berdampak, karena lulusan SMP pasti melanjutkannya ke SMA atau SMK nah mereka jadi susah dalam melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, belum tahu pasti apa yang menyebabkan tidak adanya bangunan SMA atau SMK di Pondoksalam, Namun yang pasti saat ini laju pertumbuhan penduduk terus bertambah dan untuk lulusan SMP menjadi semakin sulit melanjutkan sekolahnya. “Kalau dulu mungkin masih tertampung di dua kecamatan itu, tapi sekarang jumlah penduduk semakin banyak jadi mungkin sulit untuk di tampung,” ujarnya.
Liskardani mengungkapkan, pemerintah provinsi saat ini sudah membuk ruang-ruang khusus bagi siswa di Pondoksalam agar bisa diterima di SMA atau SMK yang ada di Pasawahan dan Wanayasa. “Ya, mereka melalui kantor cabang dinas wilayah IV sudah memberikan jalur khusus agar siswa tersebut dapat di terima di dua kecamatan itu,” ungkapnya.
Liskardani juga mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya agar percepatan pembangunan gedung SMA atau SMK di Pondoksalam dapat segera di lakukan. “Kita sudah mencoba melakukan permohonan untuk membuka SMA baru yang rencananya akan di bangun di Desa Tanjungsari, tapi tetap saja nanti keputusan dan kewenangannya ada di provinsi,” pungkasnya. (cr)