Arus Balik tak Selancar Arus Mudik
KARAWANG, RAKA – Arus balik tak selancar arus mudik. Hal itu terlihat dari panjangnya antrean kendaraan di sejumlah ruas jalan, Minggu (9/6), baik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek maupun di jalur arteri dan jalur alternatif.
Salah satu penyebab kemacetan di jalan arteri adanya kebijakan satu arah alias one way dari Cikampek Utama Km 70 menuju Cikarang Barat Km 29. Bahkan di dari arah Klari menuju Cikampek pun ikut macet. “Kemacetan di jalur arteri Karawang memang ada dampak dari pelaksanaan one way di tol,” kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana.
Ia menuturkan kemacetan tersebut disebabkan volume kendaraan yang membludak. Kendaraan-kendaraan itu, kata Bariu, merupakan buangan dari sejumlah gerbang tol di Karawang. Dikatakan Bariu, ada 2 titik di Karawang yang menjadi titik pertemuan diantaranya Simpang Jomin dan Simpang Peundeuy. Namun pihaknya sudah melakukan rekayasa CB yaitu CB buka tutup dan CB pengalihan arus lalu lintas. Adapun untuk di simpang peundeuy satlantas polres karawang akan melakukan rekayasa pengalihan arus. “Untuk di simpang Jomin yang didominasi oleh kendaraan roda 2 sampai sejauh ini masih terpantau ramai,” kata Bariu kepada Radar Karawang.
Kemacetan ini dikeluhkan oleh warga Purwasari, Icih (39). Menurutnya, dengan kepadatan lalu lintas di Jalan Cikampek menuju Karawang ikut dirasakan dampaknya oleh penduduk lokal. Dia harus memutar arah lebih jauh untuk sampai ke rumahnya. “Saya harus memutar arah di depan Pertamina Cikampek, untuk sampai ke rumah tadi bisa sampai 45 menit lebih. Padahal kalau dari bunderan Pertamina ke rumah paling 10 menit, sampai pegel saya di motor” keluhnya.
Ia juga menambahkan, kepadatan arus mudik sudah sejak hari kemarin dan puncak diperkirakan terjadi pada hari Minggu namun kondisi lalu lintas masih terpantau normal.
Sementara pantauan dari jalur alternatif Cikalong-Cilamaya-Lamaran, kepadatan arus lalulintas terjadi tadi malam. Bahkan kemacetan terjadi di sekitar Pasar Wadas yang mencapai hampir satu kilometer, di sekitar Pasar Telagasari antrean kendaraan mencapai hampir tiga kilometer. Antrean kendaraan yang tak kalah panjangnya terjadi di Jalan Syeh Quro mulai dari Kelurahan Plawad sampai flyover Lamaran. Petugas kepolisian pun menutup jalan di bawah flyover. Kendaraan yang hendak menuju Johar maupun yang hendak belok kanan ke arah Jakarta, tidak bisa lurus, namun harus belok kiri terlebih dulu dan memutar arah di Jalan Baru. Akibatnya, penumpukan kendaraan juga terjadi di Jalan Baru.(nce/asy)