Diabetes Bisa Menyerang Anak-anak,Atur Pola Makan

KARAWANG, RAKA – Penyakit diabetes merupakan sebuah kelainan yang terdapat di tingkat sel. Adanya penyakit ini ditandai dengan perubahan kadar gula darah. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang Budowin, menyampaikan jika penyakit tersebut terdapat beberapa tipe, pertama dapat menyerang anak-anak. Pada anak persebaran penyakit dapat terjadi dengan cepat dan menyerang sel beta pankreas sebagai pusat pembuat insulin. “Diabetes itu penyakit metabolisme, sebetulnya kelainannya ada di tingkat sel dan manifestasinya dari kadar gula darah sebagai tanda bukan penyakit. Diabetes itu ada beberapa tipe yang tipe 1 pada anak-anak menyerang total dengan secara cepat di pusat pembuat insulin di sel beta pankreas,” ujarnya, pada Selasa (28/2).
Ia menambahkan, saat insulin tidak bekerja secara maksimal, maka gula darah pun tidak dapat masuk ke dalam sel. Tipe 1 keluhan seperti mual, muntah. Tindakan yang dilakukan dengan cara pemberian insulin. “Insulin ini tugasnya membawa glukosa dari darah untuk masuk ke dalam sel untuk dibakar menjadi energi. Kalau insulin kerjanya tidak maksimal, gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel dan tidak dapat digunakan,” tambahnya.
Kemudian terdapat pula tipe Lada yang menyerang remaja menuju dewasa. Tipe ini dapat diobati dengan mengkonsumsi obat-obatan. Selanjutnya tipe ini berasal dari adanya genetik keluarga dan pola hidup yang tidak sehat. Pada tipe ini pun tidak diperlukan pemberian insulin. “Ada juga tipe Lada menyerang remaja juga yang lebih tua dan gejalanya ringan, masuknya secara pelan-pelan. Kalau lada bisa dengan obat-obat tidak perlu insulin. Kalau di atas umur 20 masuk ke tipe dua ini, berasal dari genetik dan pola hidup,” imbuhnya.
Bagi penderita diabetes terdapat aturan makan yang terdiri dari 3 J. Bagi masyarakat yang tidak memiliki kadar gula tinggi maka dapat diberikan snack setelah waktu makan malam. Pemberian snack dapat dilakukan setelah 2 jam dari waktu makan inti. “Pola makan ada aturan 3 J (jadwal, jenis, jumlah) jadi makannya itu terjadwal kemudian diberikan snack lewat 2 jam dari makan inti. Penderita diabet perlu banyak yang harus dijaga oleh pasien dan di dukung juga sama keluarganya,” lanjutnya.
Diabetes tipe 2, lanjut Budowin, lebih dominan di masyarakat. Penderita wajib mengkonsumsi obat sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh dokter. Penurunan berat badan dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat. Selain itu pola olahraga pun diatur dengan baik. Sedangkan untuk tipe 1 masih diperlukan pendampingan dari orang tua. “Lebih banyak tipe 2 kalau sekarang ini, ada yang 15 tahun gula darahnya sudah tinggi dan itu riwayat keluarga tidak ada dan pasiennya tidak ada gejala berat. Tidak mempengaruhi pertumbuhan pada anak untuk tipe 1 tapi perlu pendampingan orangtua,” tutupnya. (nad)