KARAWANG

Dian, Wanita Tangguh Teknisi PLN

Kehadiran perempuan ternyata bisa menjadi kekuatan baru, serta performa terbaik dalam dunia kerja maupun keluarga. Mereka memberikan nuansa yang berbeda dengan kekuatan sekaligus kelembutannya. Para wanita tangguh yang siap mengabdi untuk negeri, menjadi energi baru untuk menerangi negeri.

Keterlibatan peran perempuan dalam pembangunan PLN menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dengan kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan di perusahaan.
Di tengah dominasi kaum adam, kiprah perempuan di PT PLN (Persero) juga memiliki arti penting dalam tujuan perusahaan. Dalam karier maupun penugasan, perusahaan tidak pernah membedakan gender pegawai.

Salah satu pegawai PLN UPT Karawang yang saat ini bekerja sebagai petugas pemeliharaan di lapangan adalah Dian Riski Anggriyani (27). Perempuan yang kerap disapa Dian ini sekarang bertugas sebagai Junior Engineer Pemeliharaan Gardu Induk di Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Karawang sejak 2019 lalu.

Menjadi pejuang kelistrikan selama lebih kurang 3 tahun, membuat sosok Dian menjadi pribadi yang tahan banting. Pekerjaan di bagian pemeliharaan gardu induk ini tidak mengenal waktu. Baik pagi, siang, malam, hari kerja ataupun hari libur jika perusahaan membutuhkan maka harus siap untuk melaksanakan tugas di lapangan.
Meski demikian, Dian tetap merasa bahagia dapat bergabung dengan Tim Pemeliharaan, karena banyak pelajaran baik yang bisa dipetik. “Banyak suka nya sih di sini, karena teman–teman kompak, saling menolong dan selalu berusaha memberikan yang terbaik,” tuturnya.

Dian menceritakan salah satu pengalamannya saat masuk dalam Tim Pemeliharaan untuk pertama kalinya beberapa tahun lalu. Ia menuturkan, bahwa rekan satu tim pemeliharaannya selalu siap sedia membantunya dalam hal adaptasi pekerjaan, pengenalan pekerjaan hingga melakukan pembimbingan dalam melakukan pekerjaannya. “Saya bahkan diberikan kesempatan untuk langsung mencoba mengoperasikan alat uji, meskipun tetap dalam pengawasan,” tuturnya.

Dian berpesan, khususnya kepada seluruh perempuan yang bekerja dan berkarya di tengah lingkungan kerja dengan dominasi laki-laki, bahwa kesempatan berkarya dan menumbuhkan potensi terbaiknya bisa dilakukan dimanapun. “Perempuan hebat adalah mereka yang mampu menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Perempuan harus menjadi lebih berdaya dimanapun berada, tanpa melupakan kodrat utama nya sebagai perempuan,” pungkasnya. (rls)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button