
RadarKarawang.id – Meski didemo ribuan pelaku usaha jasa pariwisata, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi cuek, tidak bergeming.
Dia tetap teguh dengan pendiriannya untuk tidak mencabut SK larangan study tour bagi siswa di Jabar.
Keputusan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang kegiatan study tour di Jabar ini menuai pro dan kontra, termasuk dari kalangan pengusaha pariwisata.
Bahkan, aksi demonstrasi dilakukan di depan Gedung Sate pada 21 Juli 2025 lalu, yang meminta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencabut SK Nomor 43/PK.03.03/KESRA tentang larangan kegiatan study tour.
Dedi Mulyadi menyebut acara study tour tersebut hanya sebatas rekreasi siswa dan tidak begitu bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran siswa di Jabar.
Ia juga mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua, mengingat kegiatan tersebut tentu memerlukan dana yang tidak sedikit.
Maka dari itu, Dedi Mulyadi tetap teguh dengan komitmennya untuk berpihak kepada orang tua siswa yang tidak menginginkan kegiatan study tour tersebut dilaksanakan oleh pihak sekolah.
Kendati demikian, Pemprov Jawa Barat kini memberikan opsi kepada sekolah untuk mengganti kegiatan study tour tersebut dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.
Baca juga: Harga Buku LKS Rp536 Ribu
Melansir akun Instagram @humas_jabar, Pemprov Jawa Barat menjelaskan bahwa sejak SK larangan study tour itu diterbitkan, pemerintah bukan melarang kegiatan study-nya, tetapi piknik atau rekreasi yang berkedok study tour.
Pemprov Jabar menjelaskan bahwa kegiatan di lapangan bagi siswa tidak ada larangan sama sekali dari pemerintah.
Oleh karena itu, untuk mengganti study tour, maka sekolah atau siswa bisa melakukan kegiatan study edukatif, yaitu sebagai berikut:
1. Mengelola Sampah Mandiri
Opsi pertama sebagai pengganti kegiatan study tour, siswa bisa melakukan aktivitas pengelolaan sampah mandiri.
Dalam hal ini, peserta didik diarahkan untuk belajar mengelola sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
2. Mengembangkan Sistem Pertanian Organik
Kegiatan kedua yang bisa dilakukan di luar kelas adalah mengembangkan sistem pertanian organik yang dinilai jauh lebih bermanfaat.
Peserta didik di Jabar nantinya akan bisa mengelola pertanian organik yang bermanfaat untuk kehidupannya di masa mendatang.
3. Meningkatkan Wawasan Dunia Usaha dan Industri
Study tour juga bisa diganti dengan kegiatan yang menambah wawasan di dunia usaha dan industri, seperti kunjungan ke perusahaan-perusahaan terdekat untuk menambah pengetahuan mereka.
4. Mengembangkan Ide untuk Peternakan, Perikanan, dan Kelautan
Sekolah juga bisa mengembangkan ide peternakan, perikanan, dan kelautan sebagai aktivitas pengganti kegiatan study tour.
Tonton juga: Lagu Piala Citra yang Kini Sunyi
Kegiatan ini dinilai jauh lebih bermanfaat untuk masa depan siswa di Jabar yang memang memiliki potensi besar pada bidang tersebut. (psn/rb)