Digembleng di Bawah Terik Matahari
TELAGASARI, RAKA – Seperti tak kenal lelah, menjelang 17 Agustus, pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kecamatan Telagasari terus berlatih meski di bawah terik matahari.
Shindy Yuliani, siswi kelas X MIPA 6 SMAN 1 Telagasari mengatakan, cuaca panas memang menjadi keluhannya saat latihan. Namun, karena ingin kiprahnya di paskibra bisa berkembang, dia hampir tak menghiraukan kondisi cuaca meskipun panas. “Paskibra ini ekskul baru, karena dulu waktu SMP ikut PMR. Setelah dijalanin seneng juga, apalagi bisa mewakili sekolah jadi pengibar bendera di kecamatan. Cuaca panas bukan halangan,” ujar siswi berparas imut itu kepada Radar Karawang, Kamis (8/8).
Ia mengaku alasan pindah dari ekskul PMR ke ekskul paskibra, karena ingin menambah pengalaman dan ilmu baru. Terlebih setelah diikuti alurnya, kedua ekskul ini sama-sama nyaman. “Dua-duanya nyaman, dan juga seneng aja punya banyak teman. Akang-akang dan teteh-tetehnya pun baik, ngajarin kita disiplin sampai bisa bertahan hingga terpilih, dan lolos seleksi menjadi pengibar bendera di kecamatan,” katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Panitia Pengibar Bendera Kecamatan Telagasari Eka Haris Sutrisno mengatakan, ia merasakan kendala yang sama dengan siswa. Namun, melihat semangat siswa, cuaca panas bukan alasan untuk menghentikan latihan. “Selain latihan PBB, kita perbanyak latihan mental. Pelan dan bertahap agar siswa bisa menyesuaikan diri antara ekstrimnya cuaca, dengan kekuatan fisik mereka,” katanya.
Ia berharap hasil latihannya ini bisa sukses hingga pelaksanaannya nanti. Utamanya mengenai cuaca, siswa bisa melewatinya tanpa kendala apapun. “Tetap semangat. Karena dalam ikrar paskibra, apapun yang terjadi akan kami hadapi dengan senang hati, satu untuk semua, semua untuk satu. Disiplin adalah nafasku,” tegasnya. (rok)