Diguyur Hujan, Jalan Mashudi Mirip Empang
RUSAK PARAH: Seorang pengendara motor melintasi Jalan Mashudi, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, yang dipenuhi dengan jalan berlubang. Jika diguyur hujan, lubang-lubang jalan tersebut tidak terlihat, karena tertutupi genangan air. Itu membahayakan pengendara motor.
KOTABARU, RAKA – Kondisi Jalan Mashudi di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, sangat mengkhawatirkan. Kerusakan jalan mengakibatkan pengendara sulit saat melintas. Warga Dusun Krajan RT 002/002, Desa Wancimekar, Didin Badrudin (26) mengatakan, warga diminta berhati-hati saat melintasi Jalan Mashudi. “Pokoknya jalan yang mau ke arah Pangulah parah banget, sampai-sampai setengah jalan habis dan berlubang. Jadi kayak empang kalau habis hujan,” ucapnya kepada Radar Karawang, Senin (12/4)
Ia menambahkan, selain mengalami kerusakan hampir sebagian jalan, kondisi jalan itu juga dipenuhi batu split tajam. Apabila pengendara jatuh, diperkirakan akan mengalami sobek dan luka terkena batu. “Lokasi kerikil batu split juga tidak jauh dari lokasi kerusakan jalan itu. Kalau yang belum tahu kondisi jalan itu dan melintas saat hujan, banyak yang berperosok karena lubangnya cukup dalam. Ngeri pokoknya kalau lewat situ,” tambahnya.
Ia mengaku, untuk menghindari kecelakaan sering menggunakan jalan pintas. Ia juga heran, meski banyak perwakilan daerah pemilihan lima jadi anggota dewan, namun keluhan masyarakat soal jalan rusak belum didengar. Bahkan jalan yang masuk wilayah garapan kabupaten saja tidak kunjung diperbaiki. “Sebenarnya ada sih perubahan atau perbaikan yang dilakukan, harusnya jalan Mashudi ini menjadi prioritas untuk perbaikan, karena jalan ini menjadi akses dari beberapa desa bahkan warga luar juga,” akunya.
Hal serupa disampaikan oleh Siti Hardianty, beberapa waktu lalu dia menabrak bagian belakang mobil karena menghindari jalan berlubang. Hal itu membuatnya berselisih dengan pengendara mobil. “Ya kalau tidak menghindar saya bisa masuk lobang terus oleng, dari pada saya jatuh kena batu dan membahayakan saya mendingan saya tabrakin ke mobil, harusnya diperbaiki, jangan dibiarkan terus,” ungkapnya.
Kades Wancimekar terpilih, Dimyat mengungkapkan, pihaknya membenarkan kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama, bahkan jauh sebelum pelaksanaan pilkades. Pemerintah terdahulu sempat melakukan pengajuan, namun sampai saat ini belum terlaksana, pihaknya juga saat ini tengah melakukan pengajuan kembali yang ia perkirakan bisa terealisasi tahun 2021. “Sebelumnya memang sudah diperbaiki cuma baru sebagian yang mau ke arah Pangulah. Sedangkan untuk wilayah Wancimekar belum tersentuh. Mudah-mudahan saja bisa secepatnya terealisasi di tahun 2021 ini,” pungkasnya. (mal)