HEADLINE
Trending

Dijambak, Ditabrak hingga Patah Tulang

Siswa SD di Tirtajaya Alami Perundungan

radarkarawang.id – Kasus perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan di Karawang. Seorang siswi kelas 6 SD Negeri di Kecamatan Tirtajaya, berinisial NER (12), diduga menjadi korban kekerasan berulang yang dilakukan teman sekelasnya hingga mengalami patah tulang dan trauma mendalam. Peristiwa ini terjadi di dalam dan luar lingkungan sekolah.

‎Ibu korban, Rizka Puspitasari (36), menuturkan bahwa insiden mengerikan itu bermula pada 6 November 2025. Berdasarkan pengakuan putrinya, pelaku seorang siswa laki-laki awalnya meminta meminjam kipas mini milik NER. Namun karena ditolak, pelaku langsung meluapkan amarah.

‎“Anak saya dijambak kerudungnya sampai tiga kali, sambil mengeluarkan kata-kata kasar yang menghina orang tua. Ibu mana yang tidak hancur melihat anaknya diperlakukan seperti itu? Secara fisik dia terluka, tapi secara batin lebih parah,” ujar Rizka, Kamis (27/11) saat konfirmasi kembali.

‎Namun kekerasan di ruang kelas itu bukanlah akhir. Saat jam pulang sekolah, pelaku kembali mengincar korban. Ia menabrakkan sepeda listrik ke arah perut NER, melempar batu hingga mengenai pahanya, dan bahkan meludahi wajahnya. Korban sempat mencoba membalas dengan meludah, tetapi tindakan itu justru memicu agresi pelaku semakin menjadi-jadi.

‎Pelaku kemudian mengejar korban dengan niat memukul. Panik, NER berusaha melarikan diri. Namun nahas, ia terjatuh keras dan mengalami patah tulang pada tangan kanan.

‎“Iya, tulang tangan kanan patah. Sudah operasi, sekarang dalam masa pemulihan di rumah,” jelas Rizka.

‎Selain luka fisik, NER kini mengalami trauma berat. Ia ketakutan kembali ke sekolah dan merasa malu bertemu teman-temannya. Rizka berharap ada tindakan tegas kepada pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.

‎“Anak saya baru 12 tahun. Kalau perilaku seperti ini dibiarkan tanpa efek jera, saya khawatir dia (pelaku) akan semakin berani melakukan kekerasan pada orang lain,” tegasnya.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Wawan Setiawan, membenarkan adanya kasus perundungan yang menimpa NER.

‎“Iya, betul itu perundungan. Korban juga sudah menjalani operasi,” ujarnya singkat.

‎Wawan mengaku menyesalkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah menginstruksikan penguatan Satgas Anti-Bullying yang sudah dibentuk di setiap sekolah.

‎“Kami meminta sekolah-sekolah memperkuat satgas. Pembentukannya pun melibatkan kepolisian dan kejaksaan. Jadi mekanisme pencegahan dan penanganan harus berjalan,” jelasnya. (uty)

Related Articles

Back to top button