Dikira Boneka Ternyata Bayi

BUANG BAYI: Irigasi di Kertasari dijadikan tempat pembuangan bayi.
Terapung di Irigasi Dengklok
RENGASDENGKLOK, RAKA – Entah apa yang ada dipikiran perempuan misterius, membuang bayi yang baru dilahirkannya ke saluran air Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok.
Warga Tegalasem Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di saluran air Pacorgede jalan arah Dusun Bengle.
Bayi mungil terapung di saluran irigasi dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Bayi ini ditemukan pertama kali oleh Karti (42), yang sedang mencuci pakaian di aliran irigasi sekitar pukul 09:00 WIB.
Karti, warga Tegalasem, Desa Kertasari mengatakan, awalnya dirinya menduga yang terapung itu sebuah boneka mainan anak. “Kirain saya boneka, tapi setelah diamati ternyata bayi,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Jumat (13/12).
Tak lama Karti langsung memanggil suaminya yang sedang berada di warung dekat rumahnya itu, karena dia tak kuasa untuk mengangkat bayi itu. “Saya gak tega lihatnya juga, makanya saya langsung manggil suami saya,” ujarnya.
Roni (40), suami Karti, mengatakan setelah mendapat kabar dari sang istri, dirinya langsung bergegas untuk mengangkat bayi perempuan tersebut. Menurutnya bayi yang terapung diduga berjenis perempuan dan kondisinya sudah tidak bernyawa. “Saya langsung melaporkan ke RT setempat, dan sekitar jam 10:00 WIB datang dari kepala desa dan pihak kepolisian,” katanya.
Roni menduga, bayi perempuan itu dibuang secara hidup-hidup oleh orang yang tak bertanggungjawab, pasalnya setelah diangkat menggunakan bakul, ada air yang keluar dari mulut bayi. “Perkiraan saya dibuangnya waktu malam, soalnya belum bau, paling pas keluar air dari mulutnya itu sedikit bau,” ujarnya.
Kompol Suparno, kapolsek Rengasdengklok membenarkan adanya penemuan bayi di Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok. Namun dia belum bisa memastikan motif pelaku. “Kurang lebih jam 10 WIB langsung dibawa ke RSUD Karawang,” pungkasnya. (mra)