Karawang

Dikira Pilek, Tumor Jinak Bersarang di Hidung, Euis Kesulitan Biaya Berobat

KARAWANG, RAKA – Dikira hanya mengidap flu biasa, namun setelah sekian lama tak kunjung sembuh. Euis Aisyah (33), warga Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur pun divonis menderita tumor jinak di bagian hidung.
Euis menderita tumor jinak di bagian hidung sejak Oktober 2021. Awalnya ia merasakan flu yang tak kunjung sembuh. Kemudian hidung merasa gatal dan mengeluarkan nanah. Setelah itu ia memeriksakan kondisi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang pada November 2021 dan akhir November 2021 ia melakukan operasi tahap pertama. “Saya kena tumor jinak udah empat bulan kalau sekarang. Pilek gak sembuh-sembuh terus gatel ada cenang-cenang. Di operasi di Karawang ternyata bukan infeksi tapi tumor jinak,” ujarnya, Rabu (16/2).
Setelah melakukan operasi di Karawang, tapi tidak langsung sembuh karena akar tumor masih ada dan makin menyebar. Kemudian dirujuk menuju Rumah Sakit Sentosa Kopo di Bandung. Di rumah sakit tersebut, ia menjalani kemoterapi. Sejauh ini sudah melakukan kemoterapi sebanyak lima kali. Setelah selesai melaksanakan kemoterapi sebanyak enam kali, tindakan selanjutnya yakni sinar. Hal tersebut bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan akar tumor. Tindakan terakhir setelah sinar yakni operasi kedua untuk mengangkat seluruh akar yang ada. “Belum di operasi lagi baru di kemo, alhamdulillah sekarang sudah kering. Abis dikemo baru disinar terus operasi kedua. Operasi pertama di akhir November 2021. Operasi kedua masih belum tahu, soalnya kemo aja masih lima kali tinggal satu lagi,” ungkapnya.
Selama proses pengobatan, Euis menggunakan kartu BPJS Kesehatan. Meski begitu ia dan keluarga telah kehabisan dana untuk biaya perjalanan. Ia sangat memerlukan bantuan dari pemerintah daerah untuk operasional berobat. Bantuan baru ia dapatkan dari pihak kelurahan sebesar Rp500 ribu dan dari salah satu partai Rp1 juta. Ia sudah ikhlas jika harus kehilangan hidung akibat pengangkatan tumor. “Kalau berobat semuanya pakai BPJS, tapi untuk ongkos ke Bandung itu uang pribadi. Alhamdulillah kemarin-kemarin ada yang ngasih bantuan totalnya 1.500.000. Semoga pemerintah bisa memberikan bantuan untuk proses kesembuhan saya,” tambahnya.
Ave Maman, lurah Karawang Wetan menyampaikan staf kelurahan telah memberikan bantuan kepada keluarga Euis. Selain itu ia beserta staf telah bergerak untuk mencari donasi. “Lurah dengan jajaran RT dan RW sudah membantu dana awal dan sedang mengupayakan mencari donasi untuk pengobatan selajutnya,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button