DITAHAN: ET harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
KARAWANG, RAKA – Tak hanya di Rengasdengklok, aksi buang bayi juga terjadi di Kecamatan Banyusari beberapa waktu lalu. Bayi dibuang ke tempat sampah lalu ditutupi jerami.
Entah apa yang ada dipikiran ET (40), setelah melahirkan dia membuang bayinya ke tumpukan sampah dan ditutupi jerami. Perempuan warga Desa Kutaraharja, Kecamatan Banyusari ini tak bersuami. Dia tega membuang dan membunuh bayi yang dilahirkannya.
Diduga, bayi ini lahir hasil hubungan gelap. Bayi malang ini ditemukan warga ditumpukan sampah yang ditutupi jerami pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu. Bayi ditemukan dalam kondisi dibungkus kantong plastik serta dililit kain.
ET mengaku perbuatan yang dilakukannya didasari kekesalan dia terhadap lelaki yang menjadi pasangan gelapnya. Selain itu dia juga merasa tertekan karena terdesak ekonomi. “Saya khilaf. Saya pusing setiap hari ditagih terus sama rentenir,” akunya, Jumat (13/12) di Mapolres Karawang.
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, pertama kali bayi ditemukan warga di tumpukan sampah dan ditutupi jerami. “Setelah ditemukan warga langsung menguburkan bayi tersebut,” katanya.
Bimantoro menuturkan, bayi tersebut dibuang pelaku ET lantaran merasa malu jika diketahui tetangganya. Karena bayi tersebut adalah hasil dari perbuatan pelaku dengan kekasih gelapnya. “Pelaku adalah seorang janda. Dia merasa malu karena hamil dari hasil hubungan gelap. Pasangannya tidak mau bertanggung jawab,” tuturnya.
Sebelum bayi itu dilahirkan, lanjut Bimantoro, ET sempat berupaya untuk menggugurkan kandungannya dengan meminum beberapa jamu penggugur kandungan. Namun upayanya tak berhasil sehingga bayi yang dikandungnya lahir. “Dia melahirkan sendiri tanpa bantuan medis. Kemudian langsung melempar bayi ke tempat sampah,” paparnya.
Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan fakta bahwa bagian tulang kepala atau tengkorak bayi retak dan tulang torak dada berkembang. “Dipastikan bayi terlahir dalam keadaan hidup. Pelaku ditangkap dan diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya. (nce)