Muhammad Dahlah, warga Kutagandok
RENGASDENGKLOK, RAKA – Banyak pilihan tempat untuk dijadikan sebagai tempat liburan, salah satunya gunung. Saat ini mendaki gunung sudah menjadi tren terutama dikalangan pelajar atau anak muda.
Muhamad Dahlan (22), warga Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya mengatakan, sejak duduk di bangku SLTA, dirinya sudah mulai mengagumi keindahan alam. Bagi dia, selain menikmati keindahan alam, banyak pelajaran yang dapat diambil saat mendaki gunung. Mulai dari kebersamaan sesama teman, kesabaran, dan juga dapat melatih keberanian. “Emang kalau naik gunung itu capek, tapi kebayar kalau udah nyampe puncak dengan pemandangan alam yang indah,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (9/7).
Lebih lanjut, kata dia, menjadi seorang pendaki harus siap mental dan fisik, disimpang itu harus tahu apa saja yang dibawa dan dipersiapkan sebelum mendaki, sehingga bisa aman di perjalanan sampai akhirnya pulang lagi. Kemudian, kata dia, dalam pendakian menuju puncak harus mengikuti aturan juga seperti tidak buang sampah sembarang ataupun merusak alam. “Kebersamaan tim juga harus dijaga jangan sampai teman kecelakaan terus ditinggalin,” ujarnya.
Menurut Dahlan, mendaki gunung merupakan salah satu cara untuk menghilangkan penat atau masalah, karena saat berada di puncak gunung, bagi dia bisa melepaskan masalah dengan mentafakuri keindahan alam. Pihaknya mengaku sudah banyak gunung yang pernah didaki, diantaranya Gunung Pangrango, Gunung Cikuray, Ciremai dan Sindoro.
“Insya Allah rencananya akhir bulan ini mau ke Gunung Lawu,” katanya.
Dahlan menambahkan, semakin banyak gunung yang sudah ditaklukan semakin kagum akan pemandangan indah yang Tuhan ciptakan, bahkan dirinya mengaku tidak pernah merasa bosan mendaki gunung, justru sebaliknya. “Malah kita pengain naik gunung yang belum pernah kita daki, jadi semakin penasaran gitu,” pungkasnya. (mra)
