HEADLINEKARAWANG

Diseruduk Gara-gara Mogok

KARAWANG, RAKA – Aksi nekat sopir Agra Mas menerobos palang pintu kereta api Gorowong, Desa Warungbambu, Senin (26/8) siang nyaris berujung maut. Bus angkutan karyawan tersebut tiba-tiba mati di tengah lintasan kemudian tertabrak kereta api hingga terseret beberapa meter.

Kecelakaan berawal saat bus PO Agra Mas bernomor polisi T 7915 DC melintas menuju arah Telukjambe dari arah Jalan Surotokunto. Saat palang perlintasan kereta api mau ditutup, bus tersebut tetap melaju. Saat ditengah perlintasan, tiba-tiba bus mati dan sulit dihidupkan. Tak berselang lama, dari arah Jakarta datang kereta Argo Parahyangan KA.32 Jurusan Gambir-Bandung dan langsung menghantam bus hingga terseret beberapa meter. Beruntung, bus tersebut tidak sedang membawa karyawan dan sopir bus loncat sebelum kereta menabrak bus. Sehingga pada saat kecelakaan, tidak ada korban jiwa. Penumpang kereta pun tidak ada yang terluka. “Kondisi mobil lagi kosong. Cuma ada sopir doang dan langsung loncat lari. Gak ada korban yang meninggal,” kata Ateng, yang menyaksikan langsung kejadian kecelakaan itu.

Ateng menceritakan, pada saat kereta sudah mendekat, sopir bus masih berada dalam mobil berupaya menghidupkan mobil. Namun semua warga yang berada di lokasi meneriaki dan memanggil sopir agar segera turun. “Mobil mati di tengah-tengah rel kereta, dua menit kemudian datang kereta. Tadinya sopir maksa mau menghidupkan dulu mobil. Tapi kita marahin dan suruh turun,” tutur lelaki yang bertugas sebagai penjaga perlintasan itu.

Di tempat yang sama, warga lainnya Riswanto yang juga berada di lokasi saat kejadian mengatakan, melihat jarak kereta sudah semakin dekat dirinya langsung menghampiri sopir yang masih berada di dalam bus. “Saya sama warga teriak sambil gebrak-gebrak mobil supaya sopir turun. Sopir langsung turun terus lari. Sekarang dia pulang katanya kabur,” ujarnya.

Abdul Rosyid, kepala Regu Pengamanan (Karupam) wilayah Karawang menjelaskan, akibat dari kecelakaan itu kereta api Argo Parahyangan Gambir – Bandung yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan sehingga terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan. “Kereta yang sekarang juga ada kerusakan. Lock-lock nya ada yang rusak,” jelasnya.

Masih dikatakan Rosyid, selain unit bus dan kereta, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan satu rumah di sekitar perlintasan kereta mengalami kerusakan di bagian belakangnya. “Untuk kerugian rumah nanti sama PO bus nya kita koordinasikan. Untuk sopir informasinya sudah langsung pulang ke PO nya,” tambahnya.

Joko Ngudiarto, pemilik rumah mengatakan, pada saat kejadian ia tidak sedang berada di rumah. Joko meminta agar semua kerugiannya diganti.
“Pokoknya kita minta dirapikan lagi aja. Ini bagian dapur dan kamar mandi yang ancur,” ungkapnya.

Kasat Lantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kerugian yang ditimbulkan hanya materi sebesar Rp250 juta. “Sopir bus tidak ada. Kerugian materi Rp250 juta,” singkatnya. (nce)

Related Articles

Back to top button