Uncategorized
Trending

Dishub Karawang Butuh 34 Ribu Lampu Lagi, PJU di Jalur Badami-Loji Prioritas Perbaikan

Radarkarawang.id- Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang butuh 34 ribu lampu lagi, penerangan jalan umum (PJU) di jalur Badami–Loji prioritas perbaikan.

Kepala Dishub Karawang, Muhana, mengungkapkan pihaknya memiliki stok lampu sebanyak 30 unit dengan total lampu yang akan pasangkan 42 unit.

“Kalau nunggu tim dari provinsi, bisa lama sekali. Satu UPTD provinsi itu harus menangani tujuh kabupaten/kota dengan hanya satu tim. Jadi mau tidak mau kita kerjakan sendiri, supaya cepat dan masyarakat merasa aman,” ujar Muhana, Minggu (28/9).

Ia menambahkan, meski lampu berasal dari dinas Provinsi Jabar, tenaga pemasangan dan perawatan tetap oleh Dishub Karawang untuk mempercepat penanganan.

Bada Juga: Kekurangan Tenaga PLKB, Ini Cara DPPKB Karawang Maksimalkan Pelayanan KB

Muhana menyebut, kebutuhan masyarakat akan penerangan jalan sangat mendesak, sehingga perlu segera ada realisasi agar masyarakat nyaman saat berkendara malam.

Muhana menjelaskan, banyak PJU yang mati di jalur nasional maupun provinsi, termasuk di kawasan lingkar Tanjungpura hingga Pancawati dan Jatisari.

Namun, karena kewenangan ada di pusat maupun provinsi, Dishub Karawang kerap terbentur keterbatasan. Hal ini menjadi kendala pekerjaan di lapangan.

“Untuk jalur nasional, kemarin kami juga sudah ke kementerian. Sama saja, mereka hanya bisa kasih lampunya. Padahal di Karawang ada 11 ruas jalan nasional dan 67 ruas jalan kabupaten yang jadi kewenangan kami. Mengurus yang 67 ruas saja belum tuntas, apalagi kalau tambah ruas nasional,” jelasnya.

Keterbatasan stok lampu membuat Dishub harus selektif menentukan lokasi PJU. Laporan Camat Jatisari, misalnya, ada 65 titik lampu yang mati.

Namun, tidak semua bisa segera ada perbaikan. Mengingat jumlah kebutuhan lampu di Kabupaten Karawang kurang lebih 34.000 unit.

Tonton Juga: Stasiun Ini Berusia 150 Tahun

Dengan kondisi ini, Dishub Karawang berkomitmen menuntaskan perbaikan PJU secara bertahap. Fokus utama tetap pada jalur Pangkalan (Badami–Loji) yang paling mendesak untuk segera terang lagi.

“Kita pilih titik-titik rawan kecelakaan dan perempatan jalan dulu. Itu yang paling penting. Kalau semua kerjakan, gak akan cukup stok kita,” kata Muhana.

PJU rusak ini mesti segera ada perbaikan agar masyarakat nyaman ketika berkendara di malam hari, terutama bagi pengendara motor. (uty)

Related Articles

Back to top button