PURWAKARTA, RAKA – Adanya dugaan penyekapan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Purwakarta yang bekerja di Abu Dhabi membuat geger Purwakarta. Atas hal itu, Dinas Tenaga Kerja dam Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Purwakarta mengaku tengah berupaya memulangkan TKW tersebut.
Kepala Disnakertrans Purwakarta, Titov, mengaku pihaknya langsung mengecek kebenaran kejadian tersebut, dengan menghubungj KJRI, BP3TKI Bandung BNP2TKI hingga Kementrian Luar Negeri termasuk mengontak pengungah video tersebut melalui media sosial. “Mendapatkan kabar ya kita langsung cek, tetap minim informasi bahkan kita sudah kontak yang menggugah videonya sampai sekarang belum ada tanggapan,” ujar Titov, Rabu (30/1).
Bahkan pihak Disnaker langsung mengontak pihak kementrian luar negeri hingga BP3TKI untuk pendataan, akan tetapi setelah dicek melalui Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) dan kartu tanda kerja luar negeri (KTKLN) online tidak didapat data tersebut. “Kita sudah cek, tapi hasilnya tidak terdata TKW yang disekap tersebut,” ujarnya.
Akan tetapi, setelah ditelusuri lebih lanjut, Disnaker sempat menemukan titik terang, terlebih pihak Desa Pasir Jambu serta pihak Kecamatan Maniis membenarkan bahwa TKW dimaksud adalah Ipa bahkan diperkuat oleh ibunya, Kanah saat diperdengarkan suara TKW dimaksud. “Ada titik terang, pihak desa dan orang tua TKW datang dan membenarkan suara tersebut merupakan suara anaknya,” ungkapnya.
Disnakertrans langsung berkordinasi dengan pihak sponsor, yang menyatakan bahwa TKW tersebut berangkat dengan cara calling visa. Selain itu, Titov pun langsung meminta bantuan termasuk kepada pihak Kementrian Luar Negeri untuk penyelesaian kasus tersebut. “Kita sudah kordinasi dengan pihak sponsor yang memberangkatkan, sponsor mengatakan bahwa TKI diberangkatkan dengan cara calling visa, kita juga terus berkordinasi dengan Kementerian Luar Negeri agar permasalahan yang menimpa Ipa segera selesai,” pungkasnya.(gan)
