Waspadai Bahaya Kanker Leher Rahim
CIKAMPEK, RAKA – Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana membuka acara pencanangan inovasi desa Saking Cinta Kabupaten Karawang 2019, di Kantor Kecamatan Cikampek, Senin (11/2).
Dalam rangka hari kanker sedunia yang jatuh pada 4 Februari 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, mengadakan pencanangan kegiatan inovasi deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara yaitu Saking Cinta yang merupakan akronim dari saatnya skrining IVA dengan cara inspeksi organ wanita. Kegiatan ini melibatkan 50 puskesmas yang ada di Kabupaten Karawang untuk memilih salah satu desa atau RW unggulan dalam pelayanan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menerangkan, di Kabupaten Karawang program penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara telah berlangsung dari tahun 2007, Kabupaten Karawang sebagai pilot project deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara. Kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan incidence rate 16 per 100 ribu perempuan. Kasus yang baru ditemukan 9,7 persen dengan jumlah kematian 9,3 persen per tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. Penanggulangan terpadu yang harus dilaksanakan sejak dari puskesmas. “Pembentukan desa inovasi IVA ini, berawal dari dijadikannya Kabupaten Karawang sebagai pilot project Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Sadari oleh JHFIGO tahun 2007, dan menjadi program unggulan dalam lomba desa tingkat provinsi,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Dr H Nurdin Hidayat mengemukakan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terutama wanita usia subur (WUS) bahwa penyakit kanker leher rahim dan kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan pemeriksaan IVA dan Sadanis. “Harapannya dengan adanya Desa Inovasi Saking Cinta yang di dalamnya bekerjasama dengan srikandi- srikandi IVA, dapat memberikan informasi pada masyarakat bahaya kanker leher rahim dan kanker payudara melalui inovasi Saking Cinta,” jelasnya.
Nurdin membeberkan, di Kabupaten Karawang, program penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara telah berlangsung dari tahun 2007, di mana Kabupaten Karawang sebagai pilot project deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara. Sasarannya adalah wanita usia subur 30-50 tahun. Adapun jumlah WUS 30-50 tahun di Kabupaten Karawang adalah 350.354, dan yang harus ditapis adalah sebanyak 50% dari jumlah WUS 30-50 tahun selama kurun waktu 5 tahun. “Pada saat ini Kabupaten Karawang sudah menapis kurang lebih 18.699 dari jumlah yang seharusnya diperiksa 71.870 WUS 30-50 tahun (26,01%). Masih banyak WUS 30-50 tahun yang belum diperiksa IVA dan Sadanis, dengan demikian perlu peningkatan kesadaran masyarakat untuk mau diperiksa IVA dan Sadanis demi menurunnya angka kesakitan dan kematian wanita dari bahaya kanker leher rahim dan kanker payudara,” pungkasnya. (nce)