KARAWANG

Disparbud Bakal Resmikan Desa Kreatif Karangjaya

KARAWANG, RAKA – Setelah mempunyai desa wisata, saat ini Kabupaten Karawang pun akan memiliki desa kreatif. Peresmian Desa Kreatif akan dilakukan pertama kali di Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya pada 29 Mei 2024.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Fazriyan Wardani Adhitya menyampaikan adanya desa kreatif telah sesuai dengan Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor KM/107/KD.03/2021 tentang panduan pengembangan desa kreatif untuk menggali potensi yang khas terdapat di desa. Menurutnya, Desa Kreatif merupakan kawasan yang terletak di wilayah administratif desa dengan masyarakat yang telah mengembangkan produk unggulan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif. Kemudian di dalam desa kreatif pun terdapat pengembangan produk ekonomi lokal dan adanya peran aktif dari masyarakat desa. “Point ke dua telah terlaksana perkembangan produk ekonomi lokal. Ketiga ada peran serta aktif dari masyarakat, desa kreatif ini harus melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada,” jelasnya, Senin (20/5).
Ia memberikan contoh seperti di Desa Wisata Kreatif Karangjaya atau Dewika yang mengunggulkan sub sektor seni pertunjukkan dengan di dukung dari sub sektor seni kriya. Hal ini terlihat dari adanya pembuatan boneka. Selain itu ada juga water sport dan wisata agro. Pengunjung dapat memetik buah melon hasil dari budidaya di greenhouse. “Ketika orang datang ke desa kreatif di sana selain menikmati seni pertunjukkan, mereka bisa menikmati menganyam atau membuat boneka. Kemudian di sana ada hiburannya berupa water sport dan wisata agronya jadi bisa memetik buah melon dari greenhouse,” tambahnya.
Di desa kreatif, lanjutnya, terdapat 4 kategori, pertama desa inisiatif, kedua desa kreatif produktif, ketiga desa kreatif inovatif dan keempat desa kreatif berkelanjutan. Semua kategori tersebut ditentukan oleh beberapa indikator. Pertama indikator produk kreatif, ke dua indikator sumber daya manusia (SDM). Indikator lainnya yakni dari sisi kelembagaan, fasilitas internet. Kategori desa kreatif berkelanjutan akan menggunakan fasilitas internet dalam kegiatan sehari-hari seperti adanya sistem digitalisasi di semua bidang. Kemudian untuk indikator kelembagaan terlihat dari adanya PT yang telah dikelola oleh masyarakat. “Dari sisi kelembagaan informal telah mempunyai lembaga berupa komunitas, perorangan PT yang dikelola oleh masyarakat. Untuk level desa kreatif inisiatif belum mempunyai fasilitas internet, kalau pemanfaatan internet telah menjadi budaya berarti artinya telah menjadi desa kreatif berkelanjutan,” lanjutnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button