Lansia Kesulitan Coblos Kertas Suara
CILAMAYA WETAN, RAKA – Surat suara yang besar ditambah banyaknya kertas suara yang mesti dicoblos, membuat warga lanjut usia (Lansia) kesulitan untuk mencoblos kertas suara.
Dari beberapa pemilih yang ditemui tim Radar Karawang di lapangan, warga di atas usia 70 tahun, selain butuh proses lama karena ketidakmengertian tata cara pencoblosan, keterbatasan penglihatan juga mempengaruhi durasi pencoblosan yang dilakukan para lansia ini. “Bingung, kertasnya gede, tapi tulisannya kecil-kecil , foto dan gambar partai juga gak kelihatan. Kudu diraba dulu milih yang mana,” ujar perempuan kelahiran 1941 asal Desa Rawagempol Wetan, Nasan, kepada Radar Karawang saat simulasi pemilihan presiden (Pilpres).
Berbeda dengan lansia, pemilih pemula tidak terlalu banyak kendala dalam pencoblosan. Rizki Dwinanto, siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cilamaya misalnya, ia mengatakan, melihat kertas suara capres dan cawapres, dirinya tidak terlalu kesulitan karena hanya berisi gambar dan nomor urut pasangan calon (Paslon) seperti di pemilihan OSIS. “Capres mah gampang, ini yang ribet banyak banget, sudah gak kenal nyoblosnya juga bingung , di partainya atau dinamanya,” katanya.
Mashanudin S.Pd, Wakasek Kesiswaan SMK Negeri 1 Cilamaya mengatakan, para siswa yang jadi pemilih pemula tidak akan cukup menerima sosialisasi di televisi dari KPUD soal kertas suara. Buktinya, saat simulasi masih banyak yang kebingungan tata cara mencoblosnya. Ini menandakan, bahwa KPUD dan Bawaslu harus lebih masif lagi mendatangi sekolah untuk menjaring pemahaman pemilu bagi pemilih pemula. Sebab, sepanjang masa tahapan pemilu Oktober 2018 kemarin, baik dari KPUD melalui PPK maupun panwascam tidak ada sosialisasi apapun, padahal kalangan pelajar saat potensial mendulang suara besar di Pemilu 2019 mendatang. “KPUD dan panwas harus dievaluasi lagi kinerja urusan sosialisasinya, karena pemilih pemula juga masih pada kebingungan soal tata cara, jadi gak cukup partisipasi dispanduk, percuma kalau partisipasi tinggi kalau tata cara nyoblosnya salah,” ujarnya.(rud)