PURWAKARTA

Distan Target 1000 Ha Sawah Organik

PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mendorong perluasan areal persawahan organik di Purwakarta dengan target 1000 hektare lahan. Melalui itu diharapkan bisa meningkatkan produktifitas dan kualitas beras organik selain kesejahteraan petani. “Dengan menanam padi organik harga jual beras yang dihasilkan akan lebih tinggi ketimbang beras biasa. Jadi disatu sisi pasti menguntungkan petani itu sendiri,” tandas

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan, Kamis (3/1).

Namun Agus sendiri menuturkan, ada tantangan teknis dalam menanam padi organik di areal sawah organik. Terutama harus adanya pasokan air yang memadai dan juga bersih dari berbagai macam limbah. “Dari 17 kecamatan di Purwakarta memang yang potensial dari segi sumber air yang memadai dan bersih dari limbah yatu di Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, Darangdan, Pondok Salam dan Pasawahan. Alasannya, sumber air di wilayah itu masih alami. Yaitu, keluar dari sumber mata air pegunungan,” jelasnya.

Selain itu, tantangan berikutnya menurut Agus masalah penggunan pupuk organik yang juga harus dilakukan selama proses penanaman padi. Nah, untuk hal tersebut, Agus mengaku pihaknya telah membantu sejumlah kelompok tani (poktan) dalam membuat pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan secara mandiri. “Poktan di sejumlah desa di Kecamatan Bojong, Wanayasa dan Pondoksalam sudah ada yang kami bantu agar dapat mengolah pupuk organik secara mandiri. Contohnya seperti memberikan mesin pengolahan pupuk dari kotoran hewan,” ucapnya.

Kemudian, tantangan ketiga yang menurut Agus paling berat mengubah mindset petani untuk beralih menjadi petani padi organik. Agus beralasan hal tersebut terjadi karena mereka takut hasil produksi padi berkurang dan penggunaan pupuk organik dikhawatirkan sulit untuk membantu proses penanaman padi. “Memang ketika pertama kali membuka lahan pertanian organik produktifitas akan terhambat. Namun itu hanya sementara. Kalau soal pupuk sendiri, selama pupuk organik itu bagus tentunya petani gak usah khawatir,” ucapnya.

Sementara itu, dari target 1000 areal sawah organik, hingga saat ini Purwakarta baru memiliki 300 hektar. Untuk tahun 2019, menurut Agus akan ada tambahan sekitar 100 hektar areal sawah organik. (gan)

Related Articles

Back to top button