HEADLINE

DIY Termiskin, Jawa Barat ke-Empat di Jawa

RadarKarawang.id – Jawa Barat ternyata provinsi keempat termiskin di Pulau Jawa. Sedangkan yang paling miskin adalah DIY, kemudian Jawa Tengah dan Jawa Timur. Itu terungkap dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024. https://www.bps.go.id/id

Data tersebut sekaligus membantah pernyataan calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun yang menyebut Jawa Barat salah satu provinsi termiskin di Indonesia setelah pandemi Covid-19. Pernyataan tersebut dilontarkan Dharma dalam debat kedua pemilihan gubernur Jakarta 2024 di Ancol, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Data yang dirilis BPS itu mengungkap, jumlah penduduk misin di Tanah Air pada Maret lalu sebesar 9,03 persen atau 25,22 juta orang. Jumlah tersebut menurun 0,68 juta orang dibanding Maret 2023 dan menurun 1,14 juta orang dibanding September 2022.

Daftar Provinsi Termiskin di Pulau Jawa

Merujuk Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2024 yang diterbitkan oleh BPS pada 1 Juli lalu, berikut daftar provinsi dengan penduduk miskin terbanyak hingga tersedikit di Pulau Jawa:

1. Daerah Istimewa Yogyakarta
Periode Maret 2024, Daerah Istimewa Yogyakarta alias DIY menjadi provinsi paling miskin di Jawa dengan persentase 10,83 persen.

Baca juga: https://radarkarawang.id/metropolis/headline/debat-pilkada-karawang-ada-enam-segmen/

    Sebelumnya, DIY juga menjadi provinsi paling miskin di Pulau Jawa dengan persentase 11,04 persen pada Maret 2023. Tercatat, jumlah penduduk miskin di DIY mencapai 445.550 orang, turun dari 448.470 orang pada Maret tahun lalu. Di provinsi ini, garis kemiskinan per kapita per bulan sebesar Rp 602.437 atau naik dari periode sebelumnya senilai Rp 573.022 per kapita per bulan.

    Garis kemiskinan adalah suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Sementara itu, garis kemiskinan per rumah tangga miskin di DIY sebesar Rp 2.710.967, naik dari Rp 2.475.455 pada Maret 2023.

    2. Jawa Tengah
    Provinsi paling miskin kedua di Pulau Jawa menurut BPS adalah Jawa Tengah dengan persentase penduduk miskin mencapai 10,47 persen pada Maret 2024. Angka tersebut terpantau turun dari 10,77 persen pada Profil Kemiskinan di Indonesia periode Maret 2023.


    Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 3.704.330 orang, turun dari 3.791.500 pada Maret 2023. Di Jawa Tengah, garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 507.001 atau naik dari sebelumnya Rp 477.580 per kapita per bulan. Jika dilihat dari garis kemiskinan per rumah tangga miskin, Jawa Tengah mencatatkan Rp 2.281.505, naik dari Rp 2.044.042 pada Maret 2023.

    3. Jawa Timur
    Data BPS per Maret 2024 menunjukkan, Jawa Timur menjadi provinsi paling miskin ketiga di Pulau Jawa dengan persentase 9,79 persen atau turun dari 10,35 persen pada tahun lalu. Ada sekitar 3.982.690 penduduk miskin di provinsi ini, dengan garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 536.122. Data tersebut tercatat menurun dari Maret 2023, yakni total 4.188.810 penduduk miskin dengan garis kemiskinan per kapita per bulan naik dari Rp 507.286.

    Baca juga: https://radarkarawang.id/metropolis/headline/film-joker-folie-a-deux-mengecewakan/

    4. Jawa Barat
    Angka kemiskinan di Provinsi Jawa Barat pada periode Maret 2024 mencapai 7,46 persen atau turun dari 7,62 persen pada tahun lalu. BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mencapai 3.848.670 orang, turun dari 3.888.600 penduduk pada Maret 2023. Di Jawa Barat, pada 2023, garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 495.229. Namun, angka itu naik menjadi Rp 524.052 pada Maret 2024. Kenaikan juga ditunjukkan oleh garis kemiskinan per rumah tangga miskin di Jawa Barat, yakni senilai Rp 2.400.158 dari sebelumnya Rp 2.198.817. (psn)

    Baca juga: https://radarkarawang.id/metropolis/headline/supriyani-lolos-dari-jeratan-hukum-diangkat-pppk/

      Related Articles

      Back to top button