KARAWANG

DLHK Selidiki Pembuang Limbah Medis ke Citarum

KARAWANG, RAKA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mendesak agar kasus pembuangan limbah medis di sungai Citarum diselidiki untuk mengetahui pelaku.

Untuk pengawasan lebih ketat, kedepan di area tersebut agar dipasangi lampu penerang jalan dan CCTV.

Kepala Bidang Penataan Peraturan Lingkungan DLHK Meli Rahmawati mengatakan limbah yang ditemukan mulai dari jarum suntik, sisa infus hingga diapers.

Ia kesulitan mengangkut limbah tersebut akibat titik limbah yang berada tepat di bawah jembatan. Kemudian meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran untuk melakukan pengangkatan.

“Ada satu titik yang banyak limbah medisnya, seperti bekas infus, kemasan obat, jarum suntik, diapers. Tumpukannya sudah lumayan lama tapi baru ketahuan sekarang.

Baca Juga : Retribusi Tempat Wisata Minim

Limbah medis itu dibersihkan dulu, tapi kemarin lokasinya sangat susah karena di bawah jembatan. Akhirnya meminta bantuan dari damkar untuk mengambil limbah,” ujarnya, Rabu (8/1).

Limbah yang berhasil diamankan sebanyak 4 kantong plastik besar. “Kurang lebih ada 4 kantong plastik. Hasil kesepakatan, limbah itu diamankan di Puskesmas Rengasdengklok untuk sementara waktu.

Limbah medis harusnya di simpan di TPS B3 tidak boleh sembarangan. Selanjutnya memang ada dua opsi, pertama di selidiki lagi lebih lanjut atau ke dua dimusnahkan. Kami sebenarnya ingin lebih di selidiki tapi tetap menyerahkan semuanya ke Polsek,” jelasnya.

Limbah medis itu tidak ditemukan ciri dari instansi yang menggunakan. Meski begitu tim DLHK bersama dengan Polsek Rengasdengklok serta Dinas Kesehatan Karawang telah melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Rengasdengklok, namun dari hasil pemeriksaan menyatakan bahwa limbah tersebut tidak berasal dari Puskesmas Rengasdengklok.

“Kemarin sudah memeriksa ke puskesmas dan limbah medis yang ditemukan tidak ada ciri di limbah medis itu untuk instansi yang menggunakan. Pemeriksaan di puskemas dan dari dinas kesehatan, limbah medis itu bukan dari Puskesmas Rengasdengklok.

Limbah medis yang ditemukan itu obat yang berkualitas bagus dan sering digunakan oleh klinik,” lanjutnya.

Ke depan Meli akan mengambil langkah untuk melakukan pemasangan lampu penerangan jalan dan CCTV di sekitar lokasi.

“Kemarin sudah komunikasi dengan kecamatan, Polsek, Koramil baik wilayah Karawang maupun Bekasi meminta untuk pengawasan lebih ketat di daerah itu.

Ada pedagang yang pernah melihat ada yang membuang sampah di sana tapi di pikirnya membuang sampah yang biasa bukan sampah medis.

Ke kecamatan juga diminta agar memasang cctv dan lampu penerangan di lokasi, akan berkoordinasi dulu dengan dinas perhubungan untuk melakukan pemasangan,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button