KARAWANG

DLHK Sewa 10 Unit Armada

ANGKUT SAMPAH: Petugas kebersihan mengangkut tumpukan sampah yang ada di TPS. Kini, DLHK menambah jumlah armada untuk mengangkut sampah, sehingga persoalan sampah bisa diminimalisir.

Angkut Sampah ke TPAS Jalupang

KARAWANG, RAKA – Permasalahan penumpukan sampah di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS) yang sering menjadi keluhan masyarakat nampaknya sudah sedikit teratasi dengan adanya penambahan armada pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang.

Kepala Bidang Kebersihan DLHK Karawang Guruh Sapta mengatakan, rencana penambahan armada untuk pengangkutan sampah sudah mulai berjalan. 10 unit armada sudah ditambahkan untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPAS Jalupang. Penambahan unit pengangkutan sampah ini tidak dilakukan DLHK dengan cara membeli armada, melainkan dengan cara sewa atau kontrak selama satu tahun anggaran. “Sudah berjalan sejak bulan maret kemarin,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (15/4).

Dikatakan Guruh, 10 unit armada ini dikontrak oleh DLHK selama satu tahun anggaran dengan jumlah ritasi 3.000 rit. “Kita ngitungnya ritasi. Satu mobil sehari ada yang 2 rit ada juga yang 1 rit,” ucapnya.
Guruh juga mengatakan, 10 unit armada yang disewa ini tidak dibagikan atau diploting tugas di masing-masing UPTD. Tetapi tetap standby dan siap bertugas mengangkut sampah di semua wilayah Karawang. “Semisal hari ini Dengklok butuh 3 unit ya meluncur 3 unit, ke Cikampek misalnya 2 unit,” ujarnya.

Keberadaan tumpukan sampah di TPS sering dikeluhkan warga jika terlambat diangkut. Seperti di Jatirasa beberapa waktu lalu, warga mengeluhkan bau tidak sedap akibat banyaknya tumpukan sampah. Selain itu sampah pun telah ada hingga pinggir rel kereta. Bahkan sampah pun sudah hampir ke badan jalan. “Kita udah gak tahan sama baunya menyengat banget,” ujar Sopiatun (35), warga sekitar, beberapa waktu lalu.

Bukan hanya warga sekitar saja yang terganggu. Pengendara motor pun merasa terganggu. Hal ini dapat menganggu perjalanan. Warga dan pengendara menginginkan agar seluruh sampah tersebut diangkut. “Bau iya tapi itu juga kan ngeganggu jalan banget kalau lewat sini,” ungkap Satria Wijaya (25), pengendara motor. (nce/cr6)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button