CILAMAYA WETAN, RAKA – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siap digelar Senin lusa tanggal 25 sampai 28 Maret. Doa berjamaah menjadi keharusan setiap SMK sebagai ikhtiar agar lancar. Tanpa kecuali para siswa SMK Indonesia Mas dan SMKN 1 Cilamaya, Jumat (22/3).
Ratminah, siswi kelas XII SMK Indonesia Mas mengatakan, tidak ada satupun siswa yang berharap gagal UNBK, baik teknis, maupun non teknis. Pihak sekolah diyakininya sudah melakukan yang terbaik agar UNBK bisa lancar. Mulai dari pengadaan komputer, fasilitas ruangan dan tenaga ahli proktornya. Terlebih almamaternya ini sudah kali ke empat menggelar UNBK. Sehingga semua teknis dipastikan lancar. Tinggal saat ini, sebutnya, upaya spiritual, yaitu doa berjamaah atau yang akrab dikenal istigasah. “Sudah empat kali dilaksanakan, jadi kami yakin dalam menghadapi UN ini semuanya diberi kelancaran,” katanya.
Wakasek Kesiswaan SMK Indonesia Mas Aming Abdullah mengatakan, sebenarnya ada dua acara sekaligus yang digelar Jumat pagi, selain istigasah jelang UNBK, juga peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini, sebutnya, harus jadi refleksi spiritual bagi siswa dan guru untuk keselamatan, kesehatan dan kelancaran warga SMK dalam menghadapi UNBK. Para siswa dan guru, berbaur dengan khidmat bermunajat dan menyimak mubalig yang didatangkan dari Kecamatan Lemahabang. “Semuanya berbaur, berdoa dan bermunajat demi kelancaran UNBK,” katanya.
Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Cilamaya Mashanudin mengatakan, kartu peserta UNBK sudah diberikan, begitupun dengan istigasah dan pembekalan spiritual. Pihak sekolah, sudah siap menyiapkan semua fasilitas UNBK. Tinggal fisik dan mental semua siswa yang harus disiapkan. “Semua ikhtiar dan upaya sudah dilakukan. Saya harap jaga kesehatan dan terus berdoa dan rajin belajar,” pesannya. (rud)
