
radarkarawang.id – Semangat wirausaha di Karawang mengalir melalui kisah sukses Iyos (36) dari Desa Pasirtalaga. “Tahun 2021 saya mulai berjualan donat ini,” kata Iyos, menceritakan awal usahanya. Ia menambahkan bahwa keputusannya untuk berdagang didasari oleh latar belakangnya yang memang pernah berjualan.
Ide menjual donat muncul karena ia memiliki pengalaman berdagang, meski sempat menyerahkan usaha itu ke ibunya. Iyos berkata, “Dulu saya jualan, tetapi saya kasihkan ke ibu,” ujarnya. Ia kini memutuskan untuk menjalankan usahanya sendiri, menunjukkan tekad mandiri dalam berbisnis.
Jangkauan pasar “Donat Iyos” tidak hanya lokal Karawang, tetapi telah menembus hingga luar Jawa. Iyos menuturkan, “Paling jauh ada kirim ke Jawa,” katanya. Penjual donat itu mengatakan bahwa produknya sudah dikirimkan hingga ke Jawa.
Produk donat Iyos juga berhasil masuk ke lingkungan industri dan perkantoran setempat. Iyos menjelaskan, “Ada yang di bawa ke PT,” katanya, menunjukkan segmen pasar korporat. Ini mengindikasikan bahwa donatnya disukai di lingkungan pabrik dan perkantoran.
Sistem distribusi juga mencakup warung-warung lokal saat produksi donat sedang berlebih. Ia menjelaskan, “Biasanya menerima pesanan, dikirimkan ke warung-warung jika ada stok donat,” ujarnya. Iyos menambahkan bahwa ia mengirimkannya ke warung saat donatnya tersedia lebih.
Berkat konsistensi, omset usaha “Donat Iyos” terus mengalami peningkatan setiap bulan. “Alhamdulillah setiap bulannya meningkat,” ujar Iyos dengan nada syukur. Ia menyatakan bahwa omset penjualan donatnya terus meningkat, mencerminkan respons positif dari pasar.
Target pasar utama yang disasar Iyos adalah kalangan anak sekolah. “Target pemasaran anak sekolah,” kata Iyos, menyebutkan sasaran utamanya. Ia mengutarakan bahwa anak sekolah merupakan target utamanya karena donat adalah kudapan favorit yang disukai.
Strategi promosi sangat efektif dengan memanfaatkan platform digital seperti WA dan Facebook. “Biasanya promosi di WA, diiklankan lewat WA dan FB,” ungkapnya. Iyos menjelaskan bahwa ia mempromosikan produknya secara daring melalui media sosial tersebut.
Perluasan pasar ke berbagai daerah sangat terbantu oleh peran aktif para reseller. “Yang mengirimkan ke beberapa daerah itu oleh reseller,” kata Iyos, menyoroti peran penting mereka. Ia menjelaskan bahwa pengiriman donat ke wilayah jauh dilakukan oleh para reseller.
Pada masa puncak penjualan, produksi harian “Donat Iyos” mencapai 360 buah. Iyos mengatakan, “Paling banyak sehari 60 box. 360 pcs,” menginformasikan rekor penjualan. Ia menyebutkan bahwa penjualan donatnya bisa mencapai 60 kotak dalam sehari.
Omset bulanan “Donat Iyos” fluktuatif, namun bisa mencapai jutaan rupiah. “Omset per bulan tergantung keramaian, bisa mencapai jutaan rupiah,” ucapnya, memberikan gambaran pendapatan. Iyos mengatakan bahwa omsetnya dapat mencapai angka yang signifikan.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Iyos adalah masalah kedisiplinan waktu saat produksi. “Tantangannya sering kesiangan terus,” keluhnya mengenai kendala rutinnya. Ia berharap agar ia bisa bangun lebih awal sehingga produksi berjalan optimal.
Untuk masa depan, Iyos memiliki harapan besar agar usahanya makin mapan dan besar. “Harapannya bisa perbanyak reseller, pengen ada tempat produksi sendiri,” kata Iyos. Ia menyatakan bahwa ia ingin memperbanyak reseller dan segera memiliki tempat produksi khusus. (uty)