Donor Darah Baik untuk Kesehatan

KARAWANG, RAKA – Donor darah mungkin menjadi hal yang terkesan menakutkan bagi sebagian orang, terlebih mereka yang belum pernah melakukannya. Padahal, donor darah punya banyak manfaat baik bagi kesehatan pendonor. “Yang takut itu mungkin yang baru pertama kali, mungkin karena lihat temannya. Donor itu banyak manfaatnya, yang paling penting adalah menyelamatkan nyawa orang lain,” terang dr. Euis Nuraini, dokter Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang, Senin (21/10).
Selain dapat membantu orang lain, lanjutnya, donor darah punya manfaat secara medis. Salah satunya adalah pemeriksaan darah gratis untuk mengetahui tekanan darah dan kadar hemoglobin. Lebih dari itu, melalui pengecekkan labolatorium pendonor juga dapat mengetahui apakah dirinya mengidap HIV, sipilis, hepatitis B atau hepatitis C. “Itu semua kan wajib dicek. Kalau salah satunya positif kami beri tahu mereka kemudian diberi konseling dan rujukan kepada pihak rumah sakit untuk tindakan yang diperlukan selanjtnya,” jelasnya.
Adapun bagi tubuh, sirkulasi darah akan menjadi lancar sebab tubuh memproduksi sel darah merah baru menggantikan sel darah merah yang diambil. Donor darah juga tubuh kembali memproduksi zat besi. “Kepada pendonor kita menjelaskan manfaat donor darah untuk tubuh adalah menstabilkan zat-zat dalam darah seperti kolestrol, asam urat, dan zat besi serta membantu membakar kalori,” jelasnya lagi.
Agus Rifa’i, salah satu pendonor mengaku sudah rutin melakukan donor darah, bahkan kemarin adalah yang ketujuh kalinya ia menyambangi kantor PMI untuk donor darah. “Kalau saya itu sudah wajib donor darah, karena yang pertama menyumbang secara gratis dan mendapat pahala, pulangnya dapat oleh-oleh,” katanya, sembari tertawa.
Dengan donor darah Agus juga merasa dapat membantu orang yang membutuhkan, sehingga tidak perlu mencari-cari apabila butuh kantung darah untuk transfusi. Ia juga merasakan manfaat dari pengecekan darah sehingga tau bagaimana keadaan tubuhnya saat itu. Ketika ditanya mengenai pelayanan di PMI Karawang ia hanya menjawab singkat, “Wow, manis sekali, tanya saja tuh bu dokter,” pungkasnya. (cr5)