HEADLINEKARAWANG

Dorong Pemerintah Daerah Bangun Museum

150 Bedog Lubuk Tercecer di Masyarakat

KARAWANG, RAKA – Setiap daerah memiliki logo atau lambang tersendiri yang memiliki makna secara historis. Misalnya, bedog atau golok lubuk yang ada dalam lambang daerah Karawang. Golok dalam lambang Karawang itu merupakan bedog lubuk yang dipercaya sebagai alat perjuangan pada masanya. Menurut Pelestari Pusaka Karawang Yon, sebagian besar masyarakat Karawang belum mengetahui bahwa Karawang ini memiliki pusaka yang bersejarah. Kata dia, bedog lubuk ini digunakan untuk perang dan memerangi pada abad 16. “Bedog lubuk Karawang itu dikhususkan buat perang dan memerangi, bukan buat alat perkakas pertanian,” kata Yon, warga Tegalsawah.

Yon menyebut, saat ini sejauh pengetahuannya, bedog lubuk asli Karawang ini ada sekitar 150 golok yang tersebar di masyarakat. Yon memastikan, masih ada lagi yang memiliki bedog lubuk tanpa sepengetahuannya, karena bedog tersebut untuk perang dan memerangi, sehingga kebutuhannya akan banyak juga. “Pasti bedog lubuk ini masih ada lagi, soalnya itu untuk perang dan memerangi secara otomatis memerlukan banyak senjata,” kata Yon perintis Paguyuban Bedog Karawang.

Lebih lanjut Yon menyebut, tidak sedikit juga masyarakat yang menduplikasi bedog lubuk ini, bahkan jumlahnya dipastikan lebih banyak daripada yang aslinya. Yon menjelaskan, setidaknya terdapat tiga unsur yang terkandung dalam bedog lubuk, yaitu pasir malela, besi, dan meteor. Adapun ciri-cirinya adalah gagangnya berbetuk kaki kidang tapi sedikit kembung seperti belut atau lindung. “Yang lebih meyakini bahwa itu bedog lubuk yaitu besinya asli Karawang. Kalau panjangnya beda-beda, bilahnya saja dari 43 centimeter sampai sekitar 60 centimeter,” katanya.

Meski bedog lubuk ini dijadikan salah satu lambang dari daerah Karawang, namun bedog tersebut belum tercatat sebagai warisan pusaka. Pelestari Pusaka Karawang Beben mengaku, sudah bertahun-tahun mendorong pemerintah agar membuat museum pusaka. Kata dia, nantinya musium tersebut tidak hanya khusus untuk bedog lubuk, tapi juga untuk pusaka lainnya. Karena banyak peninggalan sejarah, termasuk artefak yang di Karawang. “Sekarang ini kita sedang mensosialisasikan bedog lubuk ini, karena selama masih banyak masyarakat yang belum paham tentang bedog lubuk ini,” kata Mang Beben sapaan akrab Beben.

Anggota Komisi 3 DPRD Karawang Taufik Ismail menyebut golok lubuk merupakan ciri khas Karawang, sehingga bisa jadi kedepannya ada musium yang mengakomodir semua peninggalan sejarah. “Termasuk peninggalan dari sisi ciri khas senjata Karawang,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button