Dosen dan Mahasiswa Unsika Gelar Penyuluhan Tanaman Herbal
KUTAWALUYA, RAKA- Dosen Farmasi dan mahasiswa Unsika menggelar penyuluhan kesehatan mengenai tanaman herbal di Desa Sindangmulya, Kecamatan Kutawaluya dalam rangka melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Dosen Farmasi Unsika Marsah Ramawati Utami mengatakan, penyuluhan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi. “Ini merupakan bentuk pengamalan dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat,” katanya, kepada Radar Karawang.
Marsah pun menambahkan, tujuan penyuluhan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang khasiat dan pemanfaatan tanaman herbal yang ada di lingkungan sekitar sebagai sumber anti oksidan dan obat alternatif untuk diabetes melitus. “Tanaman herbal kan sudah sejak jaman dahulu digunakan oleh masyarakat Indonesia yang dilakukan secara turun temurun sebagai upaya untuk pemeliharaan kesehatan pencegahan penyakit dan pengobatan. Mengingat di Indonesia sendiri banyak keanekaragaman tanaman yang bisa dijadikan obat salah satunya obat diabetes,” tambahnya.
Dilanjutkannya, selain melakukan penyuluhan berkaitan dengan tanaman herbal, dalam pengabdian masyarakat ini para dosen dan mahasiswa Unsika pun memberikan edukasi pada masyarakat tentang cara pembuatan simplisia, produk teh herbal dan kerupuk kelor. “Setelah kita paparkan manfaat tanaman herbal, juga kita memberikan penjelasan mengenai pembuatan simplisia, teh herbal kersen dan kerupuk kelor,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota PKK Desa Sindangmulya, Kecamatan Kutawaluya yang enggan disebutkan namanya, mengaku sangat senang sekali dengan adanya kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Unsika. “Senang sekali, saya dapat pengetahuan baru terkait manfaat tanaman herbal dan juga saya baru menyadari ternyata tanaman disekitar rumah seperti daun kersen dan daun kelor dapat dijadikan obat alternatif untuk pengobatan gula darah,” tandasnya. (fjr)