KARAWANG

Dosen dan Mahasiswa Unsika Tanam Bibit Sukun Hybrid

KARAWANG, RAKA- Dalam upaya menggalakkan keanekaragaman pangan berbasis lokal, Civitas Akademika Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melaksanakan penanaman bibit pohon sukun hybrid sekaligus kampanye pemahaman pentingnya kehadiran pangan lokal dalam kehidupan sehari-hari. 
“Kami civitas akademika, dosen dan mahasiswa bersama-sama berkolaborasi menyosialisasikan pangan lokal yang bisa di dapat di sekitar rumah, seperti ubi, singkong, jagung, sukun, Kacang-kacangan serta umbi-umbian lainnya,” kata Mochamad Faizal Rizki, dosen Fisip Unsika saat pelaksaan KKN mahasiswa di Desa Jatilaksana Kecamatan Pangakalan, Senin (22/07).
Keterlibatan mahasiswa menjadi salah satu poin penting terutama dalam memberikan pemahaman pada generasi muda mengenai bahan pangan sehat selain beras. “Banyak sekali sebenarnya yang bisa dieksplorasi dari pangan lokal dan dimanfaatkan untuk ketahanan pangan lokal. Karena Indonesia ini beriklim tropis dan kaya akan sumber daya pangan,” kata Wiki Ahmad Fauzi, koordinator KKN mahasiswa Unsika Desa Jatilaksana saat memberikan sosialisasi pangan lokal sehat di SMPN 1 Pangkalan. 
Potensi pangan di desa selain beras sangatlah banyak, terdapat aneka hasil pertanian dan perkebunan seperti pisang, sukun, terubuk, kelapa, melinjo. Aneka umbi-umbian singkong, ubi jalar, ganyong, umbi garut dst. Adapun tanaman biofarmaka yaitu tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan dan kesehatan seperti jahe, kunyit, temulawak, cengkeh, kayumanis dan tanaman herbal lainnya. “Civitas akademika mencoba memberikan pengetahuan kepada masyarakat terutama generasi muda agar dapat mengidentifikasi pangan lokal yang memiliki manfaat, sudah saatnya pangan lokal sehat bisa memberikan gizi yang baik bagi masyarakat,” tambah Mochamad Faizal Rizki. 
Civitas akademika Unsika juga mencoba memberikan contoh tanaman pangan yang bisa dimanfaatkan seperti pohon sukun yang mengandung karbohidrat serta dapat dijadikan camilan yang awet sebagai produk UMKM.  “Penanaman bibit pohon sukun ini hanya sebagai contoh bahwa banyak sekali tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan pokok, mudah-mudahan masyarakat tergerak untuk giat menanam pangan lokal guna mencukupi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan terutama mencegah stunting,” tutup Elaine Azakiah Ramadhanty, mahasiswa KKN Unsika dan koordinator kegiatan. (asy)

Related Articles

Back to top button