Karawang

Dosen Unsika Kembangkan Teknik Bercerita untuk Pembelajaran

KARAWANG, RAKA – Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengembangkan instrumen pendekatan evaluasi pembelajaran.
Adanya aturan baru dari Kementerian Pendidikan dan Budaya dalam program belajar merdeka memberikan perubahan bagi guru dan dosen untuk melakukan proses pembelajaran terkait metode mengajar. Selain itu tata cara penilaian pembelajaran pun ikut berubah. Hal tersebut akhirnya membuat Resty Gustiawati, dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengembangkan instrumen pendekatan evaluasi pembelajaran partisipatif. Pendekatan tersebut melalui teknik bercerita. “Saya mencoba kembangkan instrumen pendekatan pembelajaran kepada mahasiswa dengan teknik bercerita. Teknik dapat mengetahui keaktifan mereka saat proses perkuliahan berlangsung,” ujarnya, Sabtu (16/4).
Selain mengetahui aktifnya mahasiswa saat perkuliahan, ia juga memaparkan bahwa teknik tersebut berfungsi untuk mengetahui refleksi diri dari hasil perkuliahan. Kegiatan berlangsung di Gedung FKIP Unsika. Pengembangan tersebut berbasis kepada refleksi diri dalam praktik merdeka belajar. Kemudian sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan salah satu tridharma perguruan tinggi. “Teknik ini juga bisa mengetahui refleksi diri dari mahasiswa dari hasil kuliah yang telah diperoleh. Ini sebagai salah satu bentuk pengabdian saya juga kepada masyarakat,” sambungnya.
Teknik tersebut dapat menjadi solusi juga bagi guru untuk mengatasi permasalahan penyelenggaraan penilaian dalam evaluasi belajar saat pandemi Covid-19. Dari hasil sosialisasi tersebut 87,5% peserta memiliki asumsi jika instrumen partisipatif dapat memberikan solusi terhadap penyelenggaraan penilaian hasil belajar bagi guru PJOK. “Alhamdulillah, sebagian besar peserta tadi memberikan respon yang baik dan mereka pun memiliki pendapat teknik yang saya miliki bisa membantu mengatasi permasalahan bagi guru PJOK,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button