DPD NasDem Purwakarta Sebut Disdik Gegabah

PURWAKARTA, RAKA – DPD NasDem Kabupaten Purwakarta menyesalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD Negeri 1 Malangnengah dilaksanakan di kantor Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani.
Ketua DPD Nasdem Purwakarta Astri Novitasari menilai, seharusnya Pemda Purwakarta terlebih dahulu mempersiapkan bangunan baru sebelum merobohkan sekolah lama yang terkena dampak pembangunan jalan kereta cepat. “Dinas Pendidikan Purwakarta seharusnya mempersiapkan antisipasi, mengingat site plan pembangunan kereta cepat sudah direncanakan jauh-jauh hari. Yang digusur itu bukan kebun, bukan juga asset pribadi yang setelah ada kompensasi selesai,” kata Astri, Selasa (7/1).
Pemerintah daerah lanjut Astri, memiliki kewajiban untuk memperjuangkan kualitas pendidikan yang baik. Hak untuk mendapatkan KBM yang nyaman dan memadai harus menjadi sekala prioritas yang dinikmati para pelajar generasi penerus di Purwakarta. “Intinya proyek pembangunan kereta cepat tak seharusnya mengorbankan dunia pendidikan. Ini asset pemerintah daerah, asset pendidikan yang di dalamnya menyangkut pembanguan SDM generasi penerus,” tegasnya.
Astri menambahkan, bukan berarti harus menghalangi program pemerintah pusat. Dan batas akhir pembangunan akses kereta cepat juga bukan menjadi alasan. Melainkan pemerintah daerah yang harus cepat tanggap dan melakukan persiapan sebagai antisipasi sejak dini sebelum terkena imbas seperti sekarang. “Sekali lagi saya sebagai ketua partai dan juga warga Malangnengah menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan tidak ada persiapan,” pungkasnya. (gan)