DPRD Bakal Panggil Kontraktor Proyek KCIC
MAU DIGUSUR: Gedung SDN 1 Malangnengah bakal digusur karena terlintasi jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
PURWAKARTA, RAKA – Para wali murid SDN 1 Terpadu Malangnengah, Kecamatan Sukatani, yang bangunan sekolahnya bakal tergusur karena terlintasi jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, menolak rencana pemindahan kegiatan belajar dan mengajar.
Mereka berkeinginan gedung pengganti tempat buah hati mereka menimba ilmu diselesaikan terlebih dulu agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
Rencana pemindahan dipilih karena pihak sekolah menilai kegiatan belajar mengajar di sana sudah tidak kondusif mengingat jarak pengerjaan proyek kereta cepat dengan sekolah cukup dekat, yang dinilai membahayakan para murid karena banyak terdapat galian tanah yang curam dan dalam.
Terkait penolakan para orangtua siswa tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Neng Supartini berencana akan berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Purwakarta untuk memanggil pengembang proyek kereta cepat, pihak sekolah, termasuk perwakilan orangtua murid. “Kita akan panggil mereka dan mencari solusi bagaimana baiknya,” ujar perempuan yang akrab disapa Teh Neng itu, Jumat (29/11).
Dia mengatakan, pihaknya berencana meminta klarifikasi dan membahas solusi terbaik yang tidak merugikan siapapun. “Kami menyarankan pengerjaan jangan dilakukan jika fasilitas sarana dan prasarana pendidikan baru belum ada,” tandasnya. (gan)