PURWASARI, RAKA – Warga Payuyon, Desa Purwasari mengeluh atas banjir rutin yang terjadi di wilayahnya. Pasalnya banjir rutin tersebut disebabkan oleh buruknya drainase yang ada di Perumahan Panorama Indah. “Kami minta adanya perbaikan drainase yang dari Perum (Perum Panorama Indah) ke Payuyon, karena selalu banjir (Payuyon),” ujar Aris, warga Purwasari yang mengeluh kepada anggota DPRD Karawang Saepudin Permana, Sabtu (8/12).
Ia menyampaikan, posisi Perum Panorama Indah yang tinggi mengakibatkan air yang keluar dari perumahan tidak terkontrol dengan baik. Akibatnya setiap musim hujan banjir terjadi di Payuyon. “Kasihan warga Payuyon, kalau hujan kebanjiran terus,” katanya.
Adapun yang menjadi persoalan, tambahnya, saluran pembuang harus melintasi tanah milik perorangan. Oleh karenanya, untuk bisa merealisasikan pembangunan drainase, harus ada pihak yang melakukan negosiasi dengan pemilik tanah. “Iyah memang, itu tanahnya milik orang,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Karawang Saepudin Permana menyampaikan, aspirasi yang disampaikan oleh warga akan diperjuangkan. Namun kalau persoalan tanah itu sangat teknis dan pemerintahan desa yang harus turun. “Kami akan bantu (pembuatan drainase), tapi soal pembebasan tanah silahkan diselesaikan sama desa yah,” ujarnya.
Karena, tambahnya, jangan sampai ada salah titik saat proses pengerjaan. Hal itu pernah dialaminya di tahun anggaran sebelumnya. Dimana ia mengusulkan pembangunan jalan namun sat direalisasi ternyata titiknya tidak sesuai dengan yang diusulkan. “Kami harap pemerintahan desanya juga kooperatif, agar pembangunan bisa lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, fusngsi dari reses memang menampung aspirasi dari masyarakat. Oleh karenanya, apapun yang diusulkan oleh warga akan diperjuangkan, karena itu menjadi dasar anggota dewan untuk mendorong pembangunan di Karawang. “Silahkan ini memang momen menjaring aspirasi dari masyarakat, reses kali ini akan dimasukan untuk anggaran 2020,” pungkasnya. (zie)
