radarkarawang.id – Usai drainase dikeruk, sampah menumpuk di jalan pintu masuk Tol Karawang Timur. Sampah tersebut belum diangkut sehingga menumpuk di pinggir jalan. Masyarakat meminta tumpukan sampah dan tanah segera diangkut.
Warga sekitar Alim (56) mengatakan, tumpukan sampah dan tanah merupakan hasil pengerukan prokyek pembangunan drainase di lokasi tersebut. Namun, tumpukan sampah dan tanah tanah tersebut belum juga dilakukan pengangkutan oleh dinas terkait.
Baca Juga : Ratusan Pedagang Jualan di Luar Pasar Baru Cilamaya
“Tumpukan sampah dan tanah ini sudah ada sekitar satu minggu yang lalu. Tapi saya tidak tahu kenapa dan kapan akan diangkut. Tadi juga RW (rukun warga) setempat menawarkan kepada masyarakat yang membutuhkan bahan untuk pengurugan bisa mengangkut sampah dan tanahnya,”katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (13/5).
Disampaikannya juga, tumpukan sampah dan tanah tersebut membuat kotor dan kumuh sehingga RW setempat pun menawaran masyarakat yang mau untuk mengangkutnya. Meskipun sudah ditawarkan kepada masyarakat, namun tumpukan sampah dan tanah tersebut belum ada yang mau mengangkutnya.
“Selain kumuh, bisa menjadi sarang penyakit juga karena banyak sampahnya dari pada tanah. Maka kami minta kepada pemerintah untuk segera melakukan pengangkutan baik Dinas PUPR maupun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang,”paparnya.
Tonton Juga : PENGUSAHA PROPERTI PERTAMA
Sementara itu, warga sekitar lainnya Roy (36) mengatakan, tumpakan sampah dan tanah tersebut membuat lingkungan kotor dan kumuh serta merusak pemandangan masyakarat yang melintas di jalan tersebut. Jalan tersebut banyak dilintasi masyarakat yang keluar dan masuk Tol Karawang Timur.
“Yang melintas di jalan ini bukan hanya masyarakat Karawang saja, bahkan banyak juga masyarakat luar Karawang yang melintas. Jangan sampai dengan melihat tumpukan sampah dan tanah ini, masyarakat luar Karawang menilai Karawang sebagai kota yang tidak tertata dan kumuh,” ungkapnya.
Dikatakannya juga, maka tumpukan sampah dan tanah tersebut untuk segara dilakukan pengangkutan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang sehingga nantinya di lokasi tersebut lebih bersih dan membuat masyarakat setempat dan yang melintas pun lebih nyaman.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Karawang Aries, yang bersangkutan belum memberikan jawaban. (zal)
