Majukan Ekonomi Desa dengan Sorgum

PANEN : Sorgum yang sudah dipanen oleh Badan Usaha Milik Desa Sukasari Mandiri tengah dicek. Kini hasil bumi itu menjadi andalan ekonomi desa.
PURWAKARTA, RAKA – Tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukasari Mandiri, sekelompok pemuda di ujung Kabupaten Purwakarta sangat kreatif dan memberi harapan di tengah terpuruknya ekonomi global dan lokal akibat pandemic Covid-19.
Tepatnya di Desa/Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, para pemuda itu menanam Sorgum dan mengolah panen Sorgum menjadi beberapa olahan seperti tepung, sorgum, bahan kue dan lainnya. Sekedar untuk diketahui, Sorgum merupakan tanaman dari keluarga rumput-rumputan, masih satu keluarga dengan padi, jagung dan gandum. Biji sorgum memiliki kandungan karborhidrat tinggi sehingga dimanfaatkan sebagai makanan pokok oleh lebih dari 500 juta penduduk bumi ini.
Dalam dunia kesehatan sorgum merupakan tanaman yang banyak memiliki nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh salah satunya baik untuk kesehatan pencernaan, Jantung, mencegah kangker dan lainya. Menurut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo, melalui kegiatan ini BUMDes Desa Sukasari mampu menjawab pertanyaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan, bantuan ekonomi yang diberikan kepada pemerintah desa yang dikelola oleh BUMDes. “Dalam kunjungan Selasa 9/6 lalu kami melihat langsung keberadaan BUMDes Sukasari Mandiri dan ini wajib diapresiasi kegiatan BUMDes tersebut,” ungkap Jaya, saat ditemui disela-sela kegiatanya, Rabu (10/6).
Dirinya menambahkan, kegiatan usaha dalam bidang pertanian khususnya sorgum mempunyai prospek yang cukup menjanjikan apabila dikelola dengan baik, kontinue dan profesional. “Jenis Usaha Pertanian seperti yang dilakukan oleh BUMDes Sukasari harus dikelola dengan baik dan kontinu, jangan pernah bosan. Terus lakukan upaya perbaikan dalam proses produksi, pemasaran dan pemanfaatan teknologi informasi, baik itu melalui sosial media atau lainnya,” ungkapnya.
Jaya berharap, BUMDes Sukasari bisa menjadi referensi bagi BUMDes lainnya dalam upaya peningkaan ekonomi masyarakat Purwakarta. “Langkah inovatif BUMDes Sukasari bisa ditularkan untuk desa-desa lainnya, bagaimana BUMDes mengelola bantuan pemerintah dengan melihat potensi dan pemberdayaan masyarakat lokal. Masalah hasil itu relatif, karena ini adalah proses,” jelasnya. (gan)