DUA HARI TIGA ULAR: Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta mengevakuasi ular sanca kembang. Ular tersebut ditangkap karena sebelumnya dilaporkan warga. Selain mengevakuasi ular, petugas juga menemukan 61 butir telurnya.
PURWAKARTA, RAKA – Tiga ekor ular sanca kembang sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta.
Penangkapan tiga ekor ular sebesar betis orang dewasa itu dilakukan selama dua hari berturut-turut. Hewan jenis malayopyton reticulatus itu ditemukan di Kampung Cimuntuk, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Petugas Rescue Pemadam Kebakaran, Mochamad Asar Rizal mengatakan, tiga ekor ular yang besar dan ukurannya sama itu ditangkap dua hari berturut-turut setelah pihaknya menerima informasi dari warga. Ular pertama berhasil ditangkapnya pada Rabu (28/7), sedangkan dua ekor lagi berhasil dievakuasi pada Kamis (29/7) lalu, sekitar pukul 12.00 WIB.
“Jadi hari kedua kita menuju lokasi, melihat tanda-tanda yang kemarin Allhamdulilah kita menemukan jejak dari kotoran ular tersebut dan langsung menemukan ular sanca kembang kembali,” ujar pria yang akrab disapa Abah Rizal itu saat ditemui di kantornya, akhir pekan kemarin.
Dijelaskannya, ular sanca kembang yang ditemukan pada hari kedua, berat atau ukurannya sama seperti penemuan ular yang awal. Yaitu sepanjang 3,5 meter, dengan ukuran sebesar betis orang dewasa. “Awalnya satu ekor dulu yang kami temukan dengan ukurannya sama persis kaya yang ditemukan pertama,” ujarnya.
Abah Rizal menambahkan, sejak awal pihaknya menduga bahwa keberadaan hewan reptil tersebut berjumlah lebih dari satu ekor. Setelah ditelusuri ternyata memang benar bahwa ular sanca kembang tersebut lebih dari satu ekor.
Untuk sementara, petugas sudah mengevakuasi tiga ekor hewan reptil ular tersebut dengan ukuran yang sama. Ditambahkannya pula, dalam pencarian tersebut petugas juga menemukan telur ular sebanyak 61 butir yang juga diamankan.
Penangkapan tiga ekor ular itu berawal dari mendapati laporan masyarakat yang menemukan ular saat sedang mengambil air di sumur siuk yang tidak jauh dari tempat penemuan ular. Temuan tersebut lantas ditindaklanjuti hingga berakhir penangkapan. (gan)
