Dua Kali Lebaran SMPN 1 Lemahabang Belum Diperbaiki
LEMAHABANG WADAS, RAKA – Sejak tahun ajaran baru dimulai, ruangan kelas VIII A, B, C, D, E dan F SMPN 1 Lemahabang sudah dikosongkan. Siswa dilarang beraktivitas di ruangan tersebut.
Pasalnya, bangunan lantai dua tersebut terancam ambrol karena lapuk dimakan usia. Seluruh siswa yang sebelumnya mengisi ruangan tersebut direlokasi ke ruangan lainnya, seperti lab komputer, lab bahasa dan ruangan kelas. “Enam kelas yang rusak dan butuh revitalisasi segera, karena kita sudah relokasi para siswanya,” kata Kepala SMPN 1 Lemahabang Samsudi kepada Radar Karawang, Rabu (3/10) kemarin.
Lebih jauh mantan kepala SMPN 2 Tempuran ini menambahkan, pihak sekolah tidak berdiam diri karena sejak awal sudah mengajukan renovasi kepada anggota DPRD. Walhasil beberapa bulan terakhir sebelum Idul Fitri, sempat didatangi para konsultan dan pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sedang mengukur bangunan dan melihat kondisi fisiknya.
Saat itu kenang Samsudi, mereka menjanjikan bahwa realisasi lewat aspirasi akan dilaksanakan setelah lebaran, namun sudah lewat dua kali lebaran belum juga ada kepastian kapan revitalisasi itu bisa dilakukan. “Jika dibiarkan lama, beban bagian langit-langitnya akan semakin berat dan kerusakan semakin jauh,” ujarnya.
Anggota DPRD Karawang Mulya Syafari mengakui ajuan dari SMPN 1 Lemahabang sudah masuk dalam alokasi dana aspirasi. Soal realisasi, sampai saat ini masih proses penghitungan rancangan anggaran biaya. “Diperkirakan akhir Oktober ini ruangan kelas yang akan direnovasi bisa terealisir,” ujarnya.
Disinggung besaran anggaran untuk renovasi 6 kelas, anggota dewan asal Desa Pulomulya ini menyebut, alokasinya adalah secukupnya renovasi tanpa menyebut angka pastinya. “Insya Allah akhir Oktober mulai digarap, sekarang masih proses pembuatan RAB dulu,” katanya. (rud)